Infosumbar.net – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah X bekerjasama dengan Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) Teknik menggelar sosialisasi kebijakan akreditasi program studi LAM Teknik di lingkungan LLDikti Wilayah X, Rabu (15/3/2023).
Kegiatan ini mengahadirkan Ketua Komite Evaluasi dan Akreditasi LAM Teknik, Prof.Dr.Ing. Nasruddin, M.Eng sebagai narasumber. Selain itu juga dihadiri asesor LAM Teknik Prof. Dr.Ing. Mulyadi Bur, Ir. Subagyo, Ph.D.,IPU., ASEAN. Eng, Dr.-Ing. Ahmad Taqwa, MT.
Kepala LLDikti Wilayah X, Afdalisma dalam sambutannya menyebutkan, sosialisasi LAM merupakan hal yang penting untuk menjamin keberlangsungan akreditasi program studi medatang.
“Sebagaimana diketahui bahwa program studi yang tidak terakreditasi akan mendapatkan sanksi berupa gelar akademik, gelar vokasi dan gelar profesi dinyatakan tidak sah dan dicabut oleh Kementrian,” kata Afdalisma.
Afdalisma mengatakan, kegiatan sosialisai ini merupakan upaya LLDikti Wilayah X untuk menguji, mendapatkan informasi penting terkait akreditasi prodi teknik.
Ia mengungkapkan, Perguruan Tinggi yang ada di lingkungan LLDikti Wilayah X saat ini berdasarkan data per Maret 2023 (terbaru), berjumlah sebanyak 222 perguruan tinggi, dengan jumlah Prodi sebanyak 1179 prodi. Diantara 1179 prodi tersebut, baru sebanyak 4 prodi yang terakreditasi unggul, atau baru sekitar 0,3 % dan 31 prodi yng terakreditasi A, 60 prodi terakreditasi Baik Sekali, 464 prodi terakreditasi B, sisanya terakreditasi Baik, Cukup, Kadaluarsa, Belum mempunyai peringkat dan tidak terakreditasi.
Selanjutnya, untuk data akreditasi program studi cakupan LAM TEKNIK, yg ada di lingkungan LLDikti Wilayah X, berjumlah sebanyak 129 program studi, baru atau hanya 1 prodi terakreditasi Unggul, 5 Prodi terakreditasi A, 2 prodi terakreditasi Baik Sekali, 64 Prodi terakreditasi B, sisanya kadaluarsa, belum mempunyai peringkat dan tidak terakreditasi.
“Nah, berdasarkan data tersebut, artinya masih banyak lagi yang ingin dan harus kita tingkatkan dan tentunya tidak bisa bergerak sendiri. Hal inilah, yang ingin kami dorong sekaligus secara keunggulan, akreditasi ini dan yang belum terakreditasi ini akan betul-betul kita dorong dan kita intensifkan, sehingga menjadi terakreditasi,” tukasnya. (peb)