infosumbar.net – Program Studi (Prodi) Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik (TRIL) Fakultas Vokasi ITP (Institut Teknologi Padang) menawarkan inovasi drone hexacopter kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan (Search and Rescue) Padang sebagai solusi teknologi untuk mendukung mitigasi bencana dan operasi penyelamatan di lapangan.
Penjajakan awal kerja sama dilakukan kedua pihak dengan menyaksikan langsung demo penggunaan drone hexacopter di kampus II ITP, yang berlokasi di kawasan jalan DPR, Aie Pacah, Koto Tangah, pada Senin (14/7/2025).
Usai demo, Kepala Seksi Sumber Daya Kantor SAR Padang, Sukamto, mengapresiasi drone hexacopter karya dosen dan mahasiswa TRIL ITP ini.
Ia menilai, inovasi tersebut sejalan dengan kebutuhan lapangan yang semakin menuntut dukungan teknologi canggih.
“Kami sangat membutuhkan perangkat teknologi yang mumpuni untuk mendukung kegiatan SAR, baik dalam upaya mitigasi maupun pencarian korban. Drone hexacopter yang dikembangkan ITP ini sangat relevan dan membuka peluang kerja sama yang strategis,” ujar Sukamto.
Dosen Prodi TRIL ITP, Aswir Premadi, ST., MT., IPM., menerangkan bahwa Drone hexacopter memiliki enam baling-baling (6 propeller) dan dirancang untuk stabilitas terbang tinggi, termasuk di berbagai kondisi cuaca.
“Teknologi ini dikembangkan sebagai jawaban atas kebutuhan operasi di medan sulit, seperti wilayah terdampak bencana atau area pencarian korban yang sulit dijangkau,” ujar Aswir didampingi Kepala Prodi TRIL ITP, Asnal Effendi, ST., MT., IPM., ASEAN Eng.
Kata Aswir, untuk mitigasi bencana drone hexacopter dilengkapi speaker yang memungkinkan untuk penyampaian informasi evakuasi langsung kepada masyarakat secara cepat dan efektif.
Menurut Aswir, spesifikasi drone masih dapat dimodifikasi agar sesuai dengan kebutuhan teknis Kantor SAR Padang.
“Kami terbuka untuk mendiskusikan kebutuhan di lapangan. Drone ini bisa kami sesuaikan, baik dari sisi daya jelajah, kamera pemantau, maupun fitur pendukung seperti pengeras suara dan sensor lainnya,” terangnya.

Multi-Fungsi: SAR, Pertanian, dan Rekayasa Cuaca
Selain untuk operasi SAR, drone hexacopter ini juga dapat dimanfaatkan untuk sektor pertanian, seperti untuk penyemprotan pestisida, pemupukan tanaman, serta pemantauan kondisi lahan secara efisien. Teknologi semacam ini mendukung modernisasi pertanian, khususnya di wilayah Sumatera Barat.
Lebih lanjut, drone hexacopter juga dikembangkan untuk mendukung rekayasa cuaca, seperti hujan buatan, yang bermanfaat dalam menangani kekeringan dan mencegah kebakaran hutan.
Kapal Tanpa Awak untuk Operasi Perairan
Tak hanya drone udara, Prodi TRIL ITP juga tengah mengembangkan kapal tanpa awak yang ditujukan untuk membantu operasi SAR di perairan, termasuk pencarian korban tenggelam dan pemetaan bawah air.
Kolaborasi antara ITP dan Kantor SAR Padang ini diharapkan menjadi model sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan lembaga pemerintah dalam menghadirkan solusi teknologi untuk kepentingan kemanusiaan, lingkungan, dan pembangunan daerah.








