Infosumbar.net – Institut Teknologi Padang (ITP) kembali menerima dana Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun Anggaran (TA) 2022 sebesar Rp2,6 Milyar.
Hal ini diungkapkan oleh Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T, kepada infosumbar.net, di Kampus I Jalan Gajah Mada Jl. Kandis Raya, Kampung Olo, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, pada Kamis (7/7/2022).
“Tahun Anggaran 2021 lalu, ITP menerima dana PK-KM ini sebesar Rp.2,6 Milyar. Sekarang tahun kedua PK-KM, secara program lanjut dan mendapatkan lagi dana sebesar Rp.2,4 Milyar. Cuma prodi yang mendapatkannya yang berbeda,” ucap Hendri Nofrianto.
Dia menyampaikan, ITP merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dari 92 di Sumatera Barat yang mendapatkan dana hibah PK-KM 2022.
“Ini berkat kesolidan para dosen yang sangat luar biasa dalam bekerja keras, ada kemauan bersama memajukan kampus,” sambungnya.
Hendri menyebutkan tahun ini bantuan dana didapatkan oleh program studi (prodi) Teknik Informatika dan Teknik Mesin serta untuk Institutional Support System – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (ISS-MBKM).
“Tahun lalu untuk Prodi Teknik Sipil dan Teknik Elektro. Jadi dalam dua tahun ITP sudah menerima dana PK-KM Rp.5 Milyar,” sambungnya.
Hendri mengatakan, penggunaan dana “concern” untuk kegiatan mahasiswa ITP, karena sesuai dengan saat proses pelaksanaan PK-KM ini dimulai, evaluasi administratif, evaluasi kualitas dan pelayakan substansi proposal serta melakukan verifikasi kelayakan program dan anggaran.
“Tujuan PK-KM, pemerintah menginginkan anak-anak didik kita lulus berkualitas bukan hanya dari kuliah tatap muka. Tapi mengimplementasikan dari 8 IKU (Indeks Kerja Utama). Diantaranya untuk mahasiswa itu diwajibkan ikut magang, pertukaran mahasiswa (exchange students), turun ke lapangan pengabdian masyarakat, Nantinya lulus dari perguruan tinggi punya jiwa kepemimpinan, entreprenuer, managerial yang baik,” jelasnya.
Terkait penyerapan dana PK-KM ini, Hendri menuturkan harapannya agar terkontraknya mulai pada April supaya tujuan program tercapai maksimal.
“Sebaiknya PK-KM terkontraknya pada bulan April. Kalau bulan Juli ini, kegiatan dimulai Agustus. Sementara closing 10 Desember. Sesuai aturan, wajib pertanggungjawaban nya. Untuk efektifnya, bagusnya dari April, delapan bulan lamanya,” imbuh Hendri.