infosumbar.net – Fakultas Teknis Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta (UBH) berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) dan Universitas Budi Luhur gelar Workshop Penguatan Literasi Kebencanaan Inklusif : Berbasis Pengetahuan Lokal dalam Upaya Peningkatan Resiliensi Masyarakat Sumatera Barat Menghadapi Bencana pada Sabtu (19/4/2025) di Gedung Bung Hatta Convention Hall, Kampus 1 UBH, Ulak Karang.
Rektor UBH Prof. Diana Kartika membuka kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pengetahuan lokal dalam menanggulangi bencana, meningkatkan kesadaran masyarakat (citizen science) dalam meminimalisir risiko bencana dan memberikan panduan dalam merancang proyek-proyek sains masyarakat terkait bencana.
Dalam sambutannya Prof. Diana Kartika menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada kepada Komite Nasional Indonesia untuk Program Management of Social Transformation (MOST) UNESCO, Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Universitas Budi Luhur atas kepercayaannya kepada UBH sebagai mitra pelaksanaan kegiatan.
Disebutkan juga, UBH sebagai lembaga pendidikan tinggi yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan, kemanusiaan, dan keilmuan, berkomitmen untuk mendukung program-program yang menjembatani antara riset akademik dan kebijakan pembangunan, terlebih kami berada di pantai Barat Sumatera yang sangat rentan terhadap bencana, terutama risiko Gempa Bumi dan Tsunami.
Ditempat yang sama, Kepala Pelaksana BPBD Sumatera Barat, Rudy Rinaldy dalam hantarannya menyampaikan, bahwa pada periode 5 tahun kedepan, pada RPJMD Provinsi Sumatera Barat, berkaitan erat dengan kebencanaan yaitu Infrastruktur Berkeadilan dan Tangguh Bencana dengan tagline “Gerak Cepat Sumbar Kuat”.
Disebutkan juga, misi tersebut diselaraskan dengan Asta Cita kedelapan Presiden yang termuat dalam RPJMN 2025-2029 yaitu memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam dan budaya serta peningkatan toleransi antar umat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil makmur.
Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Dr. Rini Mulyani, ST., M.Sc (Eng.), dalam laporan ringkasnya menyebutkan, bahwa kegiatan tersebut diikuti 35 orang peserta yang berasal dari perwakilan kelompok rentan, tokoh adat/agama, pendidik dan relawan, dengan narasumber Dr. Fakhriati, MA (KNI MOST UNESCO) dengan materi Pengetahuan Lokal Indonesia dan Bencana.
Materi kedua disampaikan oleh Dr. Musfeptial, M.Hum dari BRIN dengan materi Pengetahuan Lokal Sumatera Barat dan Bencana. Materi berikutnya adalah Pengetahuan lokal Sumatera Barat,Bencana, dan kelompok rentan dengan pemateri dari UBH Dr. Ir. Indra Farni, ST, MSc, serta materi keempat Praktik Terbaik Pengetahuan Lokal Sumatera Barat dan Bencana disampaikan oleh Yusran Lubis S. Ag, M. Pd (Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat). (*/rls)
