infosumbar.net – Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA), lembaga akreditasi internasional yang berpusat di Jerman, tengah melakukan asesmen terhadap dua program studi di Universitas Andalas (Unand), yaitu Sastra Inggris dan Sastra Minangkabau.
“Selama dua hari, 28–29 Agustus, FIBAA menilai standar pendidikan, penelitian, serta pengabdian masyarakat yang dijalankan kedua program studi tersebut,” ujar Rektor Unand, Efa Yonnedi, di Padang, Rabu (27/8/2025).
Menurut Efa, proses asesmen ini melibatkan tim ahli dari FIBAA yang tidak hanya melakukan evaluasi, tetapi juga memberikan rekomendasi untuk pengembangan program studi agar lebih kompetitif dan menarik bagi calon mahasiswa, baik dari dalam maupun luar negeri.
“Dari asesmen inilah akan terlihat apakah program studi sudah sesuai dengan standar global atau masih perlu perbaikan,” tambah mantan Konsultan Bank Dunia tersebut.
Adapun indikator penilaian FIBAA mencakup beberapa aspek, mulai dari kesesuaian kurikulum dengan standar Eropa, kelengkapan fasilitas pendukung pembelajaran, hingga kualitas dosen dalam hal publikasi maupun inovasi metode mengajar.
Selain itu, kualitas alumni, hasil penelitian, publikasi ilmiah, hingga kontribusi nyata bagi masyarakat juga menjadi pertimbangan utama. FIBAA juga menekankan pentingnya kurikulum yang tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan sikap profesional mahasiswa.
“Tujuannya agar lulusan tidak sekadar memiliki kompetensi akademik, tetapi juga keterampilan dan sikap yang siap menghadapi dunia kerja,” jelas Efa.
Sejauh ini, Unand telah mengantongi 25 program studi dengan akreditasi internasional dari berbagai lembaga, termasuk FIBAA, The Royal Society of Chemistry, ASIIN, ABET, hingga IABEE. Khusus dari FIBAA, sejumlah program studi yang sudah terakreditasi antara lain Sastra Jepang, Sastra Indonesia, serta tiga program studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis—Akuntansi, Manajemen, dan Ilmu Ekonomi, baik untuk jenjang sarjana maupun magister.
(peb)








