Padangpanjang, (infosumbar) – Seorang anak muda Padang Panjang, Fadel Muhammad Zikrillah saat ini tengah menempuh studi di Rumania, di Eropa sana. Dengan kegigihannya mencapai cita, Fadel, sapaan akrabnya, menyebut capaian itu tak terlepas dari kegigihannya mencapai cita. Ya, menempuh studi di negeri orang adalah cita-citanya yang kini sudah terwujud.
Perjalanan Fadel mencapai cita itu ditulis Maryulis Max pada ruang digital di FB Kominfo Padang Panjang. Kepada Maryulis Max yang seorang pejabat di Padang Panjang, Fadel berbagi tips bagi remaja di kampung halamannya yang ingin melanjutkan studi di luar negeri.
Persiapan kuliah ke luar negeri itu lebih ke persiapan mental dan surviving skills (kemampuan bertahan-red), apalagi saat sudah berada di negeri orang. Fadel juga menceritakan soal kegigihannya dalam belajar dan mengusahakan apa yang diimpikannya. Diakui anak pasangan Syafril Ahmad Dini dan Roha Nauli, hal itu salah satu faktor penting yang mengantarkan menginjakkan kaki di Rumania.
“Lebih ke bagaimana cara adaptasi dengan lingkungan yang dinamis dan selalu berubah. Karena at the end, yang bisa bikin nyaman lingkungan belajar kita ya balik ke kita sendiri. Saran buat adik-adik yang sedang memperjuangkan pendidikannya, cuma satu, jangan berhenti. Terus cari informasi, terus belajar, jangan pernah berhenti. Karena pendidikan itu rata bagi semua orang, tidak memandang ekonomi, agama, ras, dan sebagainya. Selama kita berusaha pasti ada jalannya,” pesan warga Kelurahan Ganting, Kecamatan Padang Panjang Timur, itu.
Anak muda yang sudah menginjak usai 20 tahun itu menambahkan cerita dengan tekanan yang bisa mempertebal motivasi. Semisalnya kita gagal, katanya, terkadang kegagalan itu juga harus ditinjau berulang lagi. Mana tahu dengan kegagalan itu, salah satu jalan Allah untuk menghindarkan kita dari hal-hal buruk di masa depan. Karena yang terbaik menurut kita, belum tentu terbaik di mata Allah SWT.
Hal ini ia buktikan sendiri. Untuk menggapai mimpi terbesarnya itu, alumni SMAN 1 Padang Panjang ini harus rela berulang kali menembus sekat penghalang. Beberapa kali ia mencoba peruntungan untuk itu, sempat gagal karena ketentuan umur dan akhirnya malah diterima di Rumania. Sebelum tembus ke Rumania, Fadel rajin mencari info beasiswa dan ikut seminar terkait kuliah di luar negeri. Ini tips jitu juga sebenarnya.
Hasilnya, tidak main-main, ia mendapat beasiswa pemerintah Rumania bertajuk Romanian Government Scholarship pada 2020 lalu. Kuliah di Transylvania University Brasov, Jurusan Renewable Energy System Engineering. Pilihannya berkuliah di jurusan itu ia memang ingin mengeksplor lebih banyak tentang energi terbarukan nantinya di Indonesia.
“Kebetulan prosedur untuk kuliah di Rumania ini simpel. Hanya seleksi administrasi berupa ijazah rapor dan paspor. Setelah dinyatakan lulus seleksi, Fadel mengurus pendaftaran ke Kedutaan Besar Rumania di Jakarta. Selain Fadel, ada empat orang lagi. Satu dari Padang, Bali dan dua dari Jakarta,” ceritanya kepada Maryulis Max di Kominfo Padang Panjang dalam percakapan melalui aplikasi WhatsApp.
Kendati simpel, Fadel tentu harus punya bekal untuk bisa kuliah di sana. Bekal itu, kepandaian berbahasa Inggris. Karena tahun pertama kuliah, menggunakan bahasa internasional itu sebagai pengantar. Dan selama setahun di situ, dia sudah harus bisa menguasai bahasa Rumania. Karena sebagai penerima beasiswa penuh pemerintah Rumania, persyaratan utamanya memang harus pandai berbahasa negara tersebut.
Setahun berada di Rumania, Fadel mengaku betah di negeri yang berada di utara Semenanjung Balkan dan berbatasan dengan Laut Hitam itu. “Orang di sini ramah-ramah. Dan akses apa-apa juga lebih gampang. Yang susah itu soal makanan. Agak sulit mencari bahan makanan Indonesia di sini,” kata Fadel yang menyisihkan sebagian waktunya dengan bekerja part time untuk mengisi kegiatan di negeri itu.(*)