Infosumbar.net – Politeknik Negeri Padang (PNP) menerima kunjungan Sanak Indonesia Madani, sebuah perusahaan dan sekaligus lembaga pemberdayaan pada bidang kepariwisataan yang sudah malang melintang di Sumatera Barat (Sumbar). Kunjungan Sanak Indonesia Madani ke PNP ini juga sejalan dengan pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di PNP, dimana program Kemendikbudristek tersebut menuntut perguruan tinggi harus berkolaborasi dengan industri.
Berdasarkan siaran pers yang diterima Infosumbar.net, Sabtu (28/1/2023) poin-poin kerja sama yang dibahas mencakup pelaksanaan MBKM dalam berbagai bentuk kegiatan, program matching fund, hingga project based learning.
Pada kunjungan tersebut, Sanak Indonesia Madani disambut langsung oleh Wakil Direktur II Sarmiadi, Ketua Jurusan Administrasi Niaga Primadona, Kepala UPT Kerja Sama Alphen R Chandra, Wakil Ketua Pusat Kajian dan Pengembangan Parwisata dan Ekraf Yudhitia, Koordinator program studi Usaha Perjalanan Wisata Endang Efriyeni, Koordinator program studi Destinasi Pariwisata Alfatah Haries, dan Koordinator Program Studi Administrasi Bisnis Sepri Neswardi. Sementara dari Sanak Indonesia Madani sendiri hadir Yuliza Zein, Owner LA Rafting Ritno Kurniawan dan Founder Green Talao Park Ady Kurniawan.
Diterangkan oleh Founder Desa Wisata Kubu Gadang Yuliza Zen, Sanak Indonesia Madani adalah perusahaan yang berdiri dengan cikal bakalnya adalah tim Sanak. “Kami mendirikan perusahaan ini dengan bekal pengalaman yang sudah kami tempuh selama beberapa tahun terakhir baik sebagai penggiat, sebagai pendamping, konsultan, penyelenggara kegiatan, dan lain sebagainya,” kata Yuliza.
Owner LA Rafting Ritno Kurniawan menyampaikan, bahwa kunjungannya bersama tim hari itu adalah untuk memperdalam berbagai peluang kerjasama yang dapat dilaksanakan dengan pihak PNP.
“PNP adalah salah satu perguruan tinggi yang sudah sangat banyak melaksanakan program kegiatan untuk membangun kepariwisataan di Sumatera Barat. Penting bagi kami untuk menjalin komunikasi dan meningkatkan kerja sama dengan PNP agar tercipta sinergi antara kami sebagai praktisi dengan pihak PNP dari sisi akademisi,” katanya.
Ditambahkan oleh Founder Green Talao Park Ady Kurniawan, Sanak Indonesia Madani siap bekerjasama dengan PNP dalam berbagai kegiatan dan program. “Kami berharap kerjasama ini dapat lebih banyak membantu pihak PNP sendiri dalam meningkatkan mutu pendidikan bagi para mahasiswa, terutama dalam meningkatkan pengalaman mereka di lapangan untuk mengelola kepariwisataan dalam berbagai aspeknya,” sebut founder desa peraih Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 itu.
Semenatara itu, Kepala UPT Kerja Sama PNP Alphen R Chandra mengatakan, kerja sama dengan Sanak Indonesia Madani justru telah diancang sebelumnya oleh PNP.
“Ini seperti gayung bersambut. Kami sangat mengapresiasi inisiatif Sanak Indonesia Madani lewat kunjungan ini. Kerjasama ini nantinya akan sangat bermanfaat dalam rangka pelaksanaan program Kampus Merdeka Merdeka Belajar, dimana kita langsung terkoneksi dengan para praktisi berprestasi ini,” katanya.
Endang menambahkan, kerjasama yang akan dilakukan bisa melingkupi hingga ranah penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Ketua Jurusan Administrasi Niaga, Primadona mengatakan sebenarnya secara lokus, masing-masing tim Sanak (cikal bakal Sanak Indonesia Madani-red) sebelumnya sudah banyak berkolaborasi dengan PNP.
“Jadi sebenarnya kerjasama ini insyaalla hakan berjalan dengna lebih mudah karena kita sama-sama sudah saling dekat secara emosional bahkan pemikiran terkait kepariwsiataan,” katanya.
Sementara Wakil Direktur PNP Sarmiadi mengharapkan agar kerjasama ini benar-benar dapat diwujudkan secepatnya untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
“Semoga ke depannya Sanak Indonesia Madani makin maju dan berkembang serta memberi kontribusi yang lebih besar lagi bagi kepariwisataan baik di Sumatera Barat maupun Indonesia pada umumnya,” harapnya. (*/peb)