infosumbar.net – Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Prof. Dr. Saldi Isra, S.H., M.P.A., mendorong mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), khususnya dari Program Studi Ilmu Hukum, untuk tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki kemampuan berpikir kritis, menulis, dan berbicara secara argumentatif.
Hal ini disampaikannya dalam kuliah umum bertema “Pendidikan Hukum untuk Pembentukan Hukum yang Berkeadilan dan Berkepastian” yang digelar Jumat (11/7/2025) di Aula Lantai 4 Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNP. Kegiatan ini menjadi ruang pembelajaran langsung bagi mahasiswa untuk memahami lebih dalam praktik dan prinsip dasar dunia hukum dari tokoh nasional yang berpengalaman.
Rektor UNP, Krismadinata, Ph.D., menyambut kehadiran Prof. Saldi sebagai momen penting bagi mahasiswa. “Beliau adalah role model dalam dunia hukum nasional. Melalui kuliah umum ini, kita harapkan mahasiswa tidak hanya terinspirasi, tetapi juga dapat menyerap ilmu dan semangat intelektual yang beliau tunjukkan,” ujarnya.
Dalam sesi kuliah, Prof. Saldi menekankan bahwa mahasiswa perlu didorong secara serius untuk aktif menulis dan berbicara. “Mahasiswa harus dipaksa menulis, harus dipaksa bicara. Kalau dia bikin pangkalan (catatan bacaan), dia akan baca buku. Dia akan menulis dalam bukunya, lalu dia akan bicara. Proses itu akan melatih daya nalar dan keberanian,” tegasnya di depan lebih dari 200 mahasiswa yang hadir pada kuliah umum itu.
Ia juga menyampaikan bahwa kemampuan menulis yang baik tak bisa dilepaskan dari kebiasaan membaca yang mendalam. “Kalau Anda hanya datang untuk dapat gelar sejarah hukum, tak perlu lama-lama juga. Tapi kalau datang ke sini untuk siap jadi praktisi hukum atau teorisi hukum, maka harus mulai mengubah diri,”jelasnya.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNP, Afriva Khaidir, S.H., M.Hum, MAPA, Ph.D., menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Rektor yang mengarahkan pelaksanaan kegiatan ini di FIS. Ia juga menggarisbawahi peran Prof. Saldi dalam pendirian Prodi Ilmu Hukum UNP yang kini memasuki tahun ketiga. “Apa yang disampaikan Prof. Saldi sangat relevan dengan pembangunan karakter akademik mahasiswa serta mendukung arah pencapaian SDGs poin ke-16, yaitu keadilan dan kelembagaan yang tangguh,” ungkapnya. (*/rls)
