
Padang, (infosumbar) – Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlaku di Jawa dan Bali mulai 3-20 Juli 2021 disikapi pimpinan Universitas Negeri Padang (UNP). Perguruan Tinggi Negeri terkemuka yang berada di pusat kota itu berinisiatif meniadakan kegiatan di kampus dengan menggelar kegiatan Work From Home (WFH) dan layanan dalam jaringan (Daring).
“Kebijakan ini kami ambil sejalan dengan Surat Edaran Sekjen Kemendikbud Riset Teknologi Nomor 11 Tahun 2021 tanggal 2 Juli ini. Hasilnya, hari ini, Senin (5/7/2021) kami memutuskan pelaksanaan SE tersebut mulai dilaksanakan hingga 20 Juli 2021 mendatang,”kata Rektor UNP, Prof Ganefri yang dihubungi siang ini.
Menurutnya, inisiatif ini diharapkan bisa menjadi salah satu pertimbangan kegiatan di Padang khususnya dan Sumbar pada umumnya yang belakangan perkembangan Covid-19 kian melonjak. Bagi lingkungan internal sendiri, pertimbangan UNP adalah jumlah civitas akademika yang begitu besar sehingga dengan dilaksanakannya kegiatan ini bisa meminimalisir mata rantai perkembangan covid.
“Perlu dicatat, UNP ini punya 50 ribu mahasiswa dan 2 ribu dosen dan staf. Dengan kebijakan ini, diharapkan bisa turut membantu pemerintah,”kata pria asal Kabupaten Limapuluh Kota ini.
Walau menjalankan program WFH dan layanan Daring, Ganefri meminta semua pimpinan universitas, pimpinan fakultas, pimpinan jurusan dan program studi, pimpinan lembaga, biro, unit penunjang teknis tetap melakukan pelayanan akademik dan masyarakat secara optimal dengan mengutamakan pelayanan secara daring. Setelah tanggal 20 Juli itu, ia juga menyebut tak serta merta kegiatan kampus akan kembali normal.
“Kami tetap akan melakukan evaluasi untuk menetapkan program setelah tanggal 20 Juli 2021,”katanya
Tapi ia tak menutup mata. Jika memang ada kegiatan penting yang sudah diprogramkan seperti kegiatan mendukung Program MBKM atau akreditasi internasional dapat dilakukan dengan jumlah tidak melebihi 30 peserta dapat dilaksanakan dengan izin Rektor. Namun, yang paling penting adalah bagaimana para penyelenggara mematuhi protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.
Diakuinya, beberapa waktu terakhir beberapa orang civitas akademika UNP sempat terpapar virus ini. Beberapa waktu terakhir, katanya, setidaknya ada 20-an orang civitas UNP yang terpapar. (*/agp)