
Padang (infosumbar) – Sumatera Barat (Sumbar) masuk ke dalam kategori risiko tinggi penyebaran Covid-19 atau zona merah, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang bersiap dalam upaya mengendalikan lonjakan pasien kasus Covid-19.
Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUP M Djamil Padang Gustavianof, di Padang, Selasa mengatakan sebagai salah satu RS rujukan berupaya mengendalikan lonjakan kasus Covid-19 dengan menambah persediaan ruangan,tempat tidur, serta nakes yang akan menangani.
Baca juga
Unand Keluarkan Surat Edaran, Berlakukan WFH hingga 30 Juli 2021
Viral… Surat Terbuka Dr. Farhan, Minta Gubernur Sumbar Bentuk Satgas Percepatan Penanganan Covid-19
“Karena terjadi lonjakan Covid-19 maka Direktur dan Dewan Direksi RSUP M Djamil Padang mengambil keputusan menambah tempat perawatan pasien Covid-19 di lantai tiga, terdapat 83 tempat tidur yang terbagi dalam ruangan tambahan untuk Intensif Care Unit (ICU) dan ruangan perawatan sedang,” katanya.
Gustavianof menjelaskan RSUP M Djamil sebelumnya sudah punya tempat tidur di ruang isolasi dengan jumlah 265 tempat tidur dan di tengah lonjakan ini ditambah sebanyak 83 tempat tidur, total ada 348 tempat tidur yang tersedia guna antisipasi lonjakan pasien.
“Tempat Tidur ini terbagi dalam beberapa ruangan zona merah dan zona kuning. Zona merah dibagi lagi menjadi dalam ruang ICU dan ruang perawatan sedang. kemudian ruang ICU terbagi menjadi ICU untuk bayi, ICU anak-anak dan ICU dewasa,” jelasnya.
Ia melanjutkan antisipasi dari pihak RSUP M Djamil masih dalam proses menyiapkan fisik dan juga fasilitas penunjang yang dalam waktu dekat bisa digunakan sebagai antisipasi jika terjadi lonjakan yang mengkhawatirkan.
Baca juga
Antisipasi Penyebaran Covid, Rektor “Rumahkan” Aktivitas 50 ribuan Civitas Kampus UNP
Menkes: Sumbar Masuk Daerah yang Diwaspadai Penyebaran Covid-19 Varian Delta
“RSUP M Djamil hanya bisa menjadi tempat berobat yang berperan dalam membantu pasien, namun untuk menghadapi virus ini tentu menjadi tugas kita bersama dengan cara mematuhi segala Prokes, semoga tidak ada penambahan pasien yang positif Covid-19 dan bahkan bisa berkurang jika kita semua menyadari dan mencegah penularan virus ini,” ucapnya. (nou/agp).