Oleh : Nofriandi Djafri
Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Unand
Pembangunan merupakan proses perubahan sosial yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup dari seluruh atau mayoritas masyarakat tanpa merusak lingkungan alam dan cultural tempat mereka berada, dan berusaha melibatkan sebanyak mungkin anggota masyarakat dalam usaha ini dan menjadikan mereka penentu dari tujuan mereka sendiri.
Bentuk-bentuk pembangunan ini berbagai macam-macam ada dari segi pendidikan, infrastruktur, pariwisata dan ekonomi. Seperti yang terjadi di Kampus Universitas Andalas. Tidak banyak yang tahu, di Kampus Universitas Andalas Padang terdapat taman memandian air gunung yang asri, Waduk Universitas Andalas. Pemandian ini air gunung berada sekitar 15 kilometer dari gerbang kampus Unand, persisnya sekitar 10 menitan dari kampus Politeknik Negeri Padang (PNP) Padang.
Untuk sampai ke lokasi ini harus melewati jalan mendaki dan menurun yang lumayan terjal dan sudah dibeton hingga ke lokasi. Selain lokasi pemandian, lokasi ini juga dijadikan lokasi tujuan gowes sebagian masyarakat Kota Padang. Waduk ini ada dua tingkat, bagian atas air yang mengalir lebih deras dan lebih dalam. Sementara bagian bawah, airnya lebih kecil dan banyak dipilih pengunjung untuk mandi dan bermain air.
Di sekitar waduk ini juga banyak pohon durian, Masyarakat setempat memanfatkan momen tersebut untuk berjualan buah Durian sehingga selain pengunjung juga bisa makan durian yang baru diambil. Tidak hanya itu, di sekitaran pinggiran sungai beberapa warga membuka warung kopi dan beberapa makanan seperti mie rebus, nasi goreng dan lain-lain, sehingga pengunjung bisa menikmati pemandangan alam dan benerang di waduk sambal mencicipi makanan di pinggir waduk.
Untuk para ibu-ibu hoby memesak, dipinggiran sungai bagian atas ada bebepa perajin “batu lado” atau “ulekan batu” . ini yang jarang ditemukan di daerah kota padang. Biasanya ulekan di beli di pasar atau di perlengkapan masak. Namun disini langsung dipahat didepan pembeli dan harga sangat terjangkau.