Infosumbar.net- Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga meyakini, Sistem Resi Gudang (SRG) dapat memberdayakan petani di Padang, Sumatra Barat.
Yang artinya, komoditas yang dihasilkan mampu memberikan nilai ekonomis dalam bentuk nilai penjaminan yang dapat digunakan untuk memperoleh kredit dari bank dan lembaga keuangan non-bank dengan bunga rendah.
Hal tersebut disampaikan Wamendag Jerry Sambuaga pada Rapat Koordinasi Peningkatan Kapasitas Lembaga Sistem Resi Gudang (SRG) dan Pasar Lelang Komoditas (PLK) di Kota Padang, Sabtu (25/2).
Rapat digelar Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan dan dihadiriKepala Biro Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi,SRG, dan PLKWidiastuti.
“Pemerintah mendorong petani, kelompok tani, koperasi, serta dunia usaha kecil dan menengah di Indonesia pada umumnya dan Sumatra Barat pada khususnya memanfaatkan secara maksimal SRG agar dapat meningkatkan produktivitasnya,” katanya.
Menurutnya, keberhasila suatu bangsa dalam membangun sektor komoditas, khususnya pertanian dan perkebunan, ditentukan kemampuan pemerintah dalam menyediakan akses pembiayaan yang efektif. Selain itu, juga akses yang cepat bagi pelaku produksi dan perdagangan komoditas tersebut.
Jerry melanjutkan, dengan SRG, pemilik barang dapat menggunakan komoditasnya sebagai agunan untuk memperoleh pembiayaan tanpa perlu adanya agunan lain. Selain itu, dapat
menjadi akses pembiayaan yang dapat digunakan pelaku usaha mulai dari hulu hingga hilir.
“Pembiayaan yang diberikan tentunya dapat membantu likuiditas pemilik barang, baik untuk memperoleh harga yang lebih baik ataupun meningkatkan skala usahanya,” tuturnya.
Melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 171 Tahun 2009 tentang Skema Subsidi Resi Gudang (SSRG), pemerintah juga telah menerbitkan program SSRG untuk membantu petani
mendapatkan pembiayaan berbunga rendah dengan jaminan resi gudang.
“Saat ini, melalui PMK Nomor 187 Tahun 2021 tentang SSRG, telah ditingkatkan nilai pembiayaan yang semula per debitur hanya mendapatkan maksimal Rp75 juta menjadi Rp500 juta,” jelasnya.
Selanjutnya, Jerry meminta pemerintah daerah mengoptimalkan Sistem Resi Gudang (SRG) yang ada di daerah tersebut untuk menekan inflasi.
“Kita rapat dengan pemerintah daerah di Sumbar untuk menerima masukan yang dapat kita lanjutkan dalam mendorong pemerintah kota dan kabupaten mengoptimalkan SRG ini,” tuturnya.
Ia mengatakan di Sumbar saat ini ada lima gudan SRG yang berada Kabupaten Pasaman Barat, dua gudang di Kabuapaten Lima Puluh Kota, satu gudang di Kabupaten Solok dan satu di Kabupaten Tanah Datar.
“Kita berharap pemerintah daerah dapat mengoptimalkan keberadaan gudang ini dapat dimanfaatkan oleh petani, nelayan, gambil dalam menyimpan komoditas mereka,” kata dia.
Hasil panen mereka dapat disimpan dalam waktu tiga hingga enam bulan dan mereka akan diberikan resi, resi tersebut dapat dimanfaatkan untuk dianggunkan ke bank untuk pembiayaan.
“Kita ingin pihak perbankan terlibat dalam membantu petani dan dengan SRG ini petani dapat menjual produk mereka di saat harga yang tinggi,” pungkasnya.
Ditambahkannya, semakin banyaknya pengelola gudang dan Gudang SRG yang beroperasi akan semakin memperluas cakupan daerah dan pelaku usaha yang dapat menggunakan SRG sebagai sarana tunda jual dan pembiayaan sehingga memberikan manfaat kepada masyarakat luas.
Diakuinya, penerbitan Resi Gudang di Indonesia pada tahun 2022 mencapai Rp1,27 triliun dengan pembiayaan sebesar Rp832 miliar atau meningkat hingga 147 persen dibanding tahun 2021. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan SRG sebagai instrumen perdagangan dan pembiayaan semakin diminati dan berkembang.
Sementara Sumbar yang memiliki sumber daya komoditas yang dapat diresigudangkan seperti gambir, gabah, beras tentunya akan mendapatkan keuntungan dari manfaat SRG ini. Gudang pemerintah yang dibangun di kabupaten Pasaman Barat, Solok, Tanah Datar dan Lima Puluh Kota merupakan pemicu untuk menjalankan implementasi SRG di provinsi Sumatera Barat.
“Tentunya untuk membentuk ekosistem perdagangan komoditas merupakan pekerjaan rumah bagi kita bersama untuk mendukung pengembangan ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat luas di seluruh penjuru negeri ini,” tutupnya. (Bul)