Tradisi merupakan suatu kebiasan yang dilakukan. Baik itu kebiasaan baik atau kebiasaan buruk. Namun pada hakikatnya sebuah kebiasaan dapat dilakukan karena kebiasaan.
Bisa melakukan sebuah kebajikan maka dapat menjadi sebuah kebiasaan baik. Akan tetapi sebuah kebiasaan yang menjamur dan menjadi penyakit adalah kebiasaan buang sampah sembarangan.
Banyak masyarakat Indonesia belum sadar terhadap kebersihan. Tidak hanya kebersihan badan namun didukung dengan kebersihan lingkungan.
Salah satu saksi tradisi buruk ini adalah membuang sampah di tempat wisata atau tempat keramaian yang biasa dikunjungi. Tempat wisata yang terkadang disulap menjadi pasar dadakan dan mengadakan sebuah acara akan menjadi tempat bertumpuknya sampah.
Salah satunya Pantai Pariaman yang menjadi saksi kebiasan buruk ini. Pada acara tertentu, tempat ini menjadi pusat berkumpulnya banyak orang dalam sebuah acara.
Tidak ada yang salah dengan mencari nafkah, tetapi ada salah satu fakta dimana setelah acara tersebut selesai yang tinggal adalah tumpukan sampah menggunung tanpa pemilik.
Sampah-sampah tersebut berupa plastik-plastik sisa makanan yang tidak dapat lagi di daur ulang. Banyak diantara pengunjung yang membuang sampah sembarangan, bahkan ada yang dengan sengaja membuang sampah tersebut ke laut.
Efek buruknya, sampah yang dibuang sembarangan dapat tersapu ombak dan dibawa ke tengah pantai. Itu dapat merusak ekosistem laut. Sampah tersebut juga dapat mengganggu aktivitas pelayaran. Memang sangat ironis. Tapi itulah tradisi yang telah mendarah daging pada masyarakat indonesia.
Rika, salah seorang pengunjung dari Solok mengungkapkan kekecewaannya saat berkunjung ke Pantai Pariaman.
“Saya baru pertama kali datang ke pantai pariaman ini, tapi saya sangat kecewa dengan apa yang saya lihat,” ujarnya.
Tidak hanya Pantai Pariaman, pantai-pantai yang lain seharusnya juga dapat dijadikan objek wisata yang menarik dan dapat menjadi ajang untuk mempromosikan Sumatera Barat ke dunia luar sehingga bisa menarik wisatawan asing dan dapat mendatangkan devisa bagi negara, tentulah dimulai dari kebersiahan tempat tersebut.
Dalam hal ini dibutuhkan kesadaran yang besar bagi pribadi-pribadi bangsa ini untuk melatih diri dan membiasakan untuk membuang sampah pada tempatnya. Tidak hanya untuk orangtua, tetapi pesan tersebut juga ditanamkan dalam jiwa generasi muda. Karena generasi muda ini menjadi “Agent Of Change” yang akan membawa perubahan bagi negeri ini. (@UKKPK_UNP)