Perhatikan ‘Lagak’
Pertama kalian harus perhatikan lagak kalian. Meskipun bawa mobil tapi gaya jangan sok-sok an kayak orang kaya. Kadang mereka yang sok-sok an gayanya ini yang jadi incarannya para tukang palak. Karena selain karena kalian terlihat berduit, mereka juga eneg dengan gaya orang sok kaya. Jangankan mereka saya aja eneg.
Apalagi kalau yang sok-sok an justru kalian yang orang minang atau orang Padang asli. Pakai pula bahasa Indonesia. Nggak ada gai tu doh. Gaya biasa-biasa aja, kayak orang biasa, ramah. Tukang parkirnya jangan diliatin kayak kalian liatin pelaku kriminal. Manusiakan mereka.
“Da, titip oto yo, Da. Bara parkirnyo siko ko, Da?” kalau dialognya begini kan enak.
Kalau tarif parkir dirasa kemahalan coba tawar. “Ndeh, bato maha bana, awak samo awak ko jan maha-maha bana.” Mainkan personal touch kalian. Tapi kalau belum apa-apa udah antipati ya selamat deh kalau nanti kena palak.
Ajak Guide Lokal
Buat kalian yang mungkin jarang pulang kampung atau memang wisatawan dari luar daerah, coba ajak temannya yang orang padang untuk jadi guide lokal. Karena biasanya mereka yang misalnya menggunakan mobil dengan nomor polisi dari luar Sumbar atau dengan logat bahasa indonesia akan menjadi sasaran empuk para tukang palak, khususnya penjual makanan.
Nah, guide lokal sangat berguna, selain mereka tahu dimana makanan yang enak, spot yang asik, mereka juga sangat berguna ketika belanja, nanya harga dan tawar menawar.
Kalau nggak punya teman atau guide lokal yang bisa diajak, coba kontak ke @infoSumbar, kalau buat nongkrong di Pantai Padang, nyari langkitang yang enak gampanglah. Kita tahu banget tempatnya.
Berikut ini Gue kasih tips buat kalian yang mau datang ke Pantai Padang tanpa perlu was-was kena palak:
bersambung ke halaman selanjutnya