Padang (infosumbar)- Tim Pengabdian masyarakat Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Universitas Andalas, melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unand yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Padang, membentuk program membangun Kampung Tematik Nelayan Elo Pukek di Kecamatan Purus, Kota Padang.
Pada Sabtu (25/12) kemarin tim pengabdian yang diketuai oleh Rinaldi Eka Putra, M.Si, dengan anggota Dr. Syahrizal, Dr. Indraddin, dan Revi Marta, M.I.Kom. Serta penanggung jawab Wakil Dekan I FISIP Unand, Dr. Lucky Zamzami, M.Soc.Sc itu melakukan Focus Group Discussion (FGD).
Melalui FGD tersebut, masyarakat menyampaikan apa saja potensi dan kendala dalam Elo Pukek ini. Salah satunya Nunung, ia memberikan saran terkait pengembangan Elo Pukek yang disenergikan ke UMKM.
“Elo pukek ini ikannya beragam dan rasanya manis gurih dan enak. Misalnya kita ambil paketnya, seperti dalam jasa pengolahan ikan dimana pengunjung yang langsung memberikan makan ikan. Kedua bisa juga untuk pengetahuan nilai-nilai gizi untuk ibu-ibu dokter di UNAND,” kata Nunung.
Selain Nunung, Ita juga mengajukan dua pertanyaan di dalam FGD yang turut dihadiri oleh Camat Purus, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), serta jajaran pemerintah kecamatan.
“Jika hanya bertemenakan pada elo pukek seperti pembahasan bapak saja terlalu sempit. Bagaimana kalau tidak elo pukek saja tetapi ada destinasi lain seperti naik perahu, sampan? Jadi juga bisa menaikkan ikon pariwisata juga. Elo pukek juga bisa disenergikan dengan pariwisata. Bagaimana disenergikan dengan seni tradisional. Bagaimana menurut bapak?,” tanya Ita.
Menanggapi hal tersebut Dr. Indraddin selaku narasumber menjawab hal tersebut.
“Kalau mengenai pertanyaan Ibu Nunung tentang UMKM itu biasanya nilai tambahnya yang diperlukan. Kalau mengenai cybernya di unand itu ada jadi mudah saja rasana, ada fakultas teknologi pertanian. Elo pukek itu icon, yang penting masyarakat sadar akan pariwisata,” jawab Indraddin.
Dalam FGD tersebut ia juga menjawab pertanyaan dari Ita.
“Saya pikir kalau kita kemas pantai padang dengan event, antraksi saya yakin tidak muat. Objek wisata yang dicari itu ada yang dilihat, dimakan dan ada dibaok pulang. Kalau ada cinderamata, itu tidak dibuat disini. Jadi dengan ini akan menyerap tenaga kerja dan tidak ada pengangguran lagi,” jelasnya.
Ketua tim pengabdian Rinaldi Eka Putra, M.Si, menyampaikan jika program kampung tematik ini butuh waktu yang lama.
“Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk pengembangan kampung tematik Elo Pukek ini. Memang pastinya tidak akan instan, tetapi dengan kerjasama dan sinergitas semua pihak, kampung tematik Elo Pukek ini akan mendatangkan wisatawan dan menjadi ikon wisata baru di Kota Padang,” harapnya. (Iif)