Infosumbar.net – Ketua Baznas Kota Solok, AKBP (Purn) Zaini menanggapi tuntutan yang disampaikan massa aksi yang melakukan unjuk rasa di Kantor Baznas Kota Solok pada Selasa (19/11/2024).
Setelah hadir langsung menemui massa, Zaini pun menanggapi tuntutan yang disampaikan ratusan massa yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Demokrasi.
“Kami terima semua aspirasi warga yang hadir di sini. Orasi boleh, ini adalah hak masyarakat yang diatur undang undang. Semoga tidak ada kepentingan politik dalam aksi ini,” katanya.
Menurut Zaini, Baznas Kota Solok menerima siapapun warga Kota Solok yang kurang mampu yang bisa dibantu.
Ia juga menambahkan, dalam memberikan bantuan, tidak ada kepentingan politik, maupun merekomendasikan masyarakat untuk memilih salah satu paslon untuk bisa mendapatkan bantuan.
“Jangan ada tuduhan sepihak. Silahkan buktikan. Saya pun tidak pernah hadir kampanye dan tidak pernah merekomendasikan orang orang untuk memilih paslon tertentu jika ingin menerima bantuan dari Baznas,” tambahnya.
Jika ada masyarakat yang telah mengajukan persyaratan untuk memperoleh bantuan, namun belum diberikan oleh Baznas, Zaini menerangkan bantuan tersebut masih di proses dan tertunda.
“Jadi jika ada yang belum menerima bantuan, bisa jadi itu masih proses dan tertunda. Supaya tidak berprasangka, saya bekerja ikhlas untuk membantu orang yang membutuhkan,” ungkapnya.
Baznas Kota Solok sendiri, sudah membantu sebanyak 12.000 warga miskin di Kota Solok.
“Dan jika ada yang masuk hari ini memang belum langsung cair dan masih di proses dan tidak sepenuhnya semuanya dibantu. Karena dana Baznas ini memang tidak banyak seperti APBD,” pungkasnya.
Sementara itu, setelah melakukan aksi di Baznas, peserta aksi bergerak menuju Bawaslu Kota Solok terkait laporan dugaan melanggar netralitas. (Ayi)