Agam (infosumbar) – Kolaborasi Pengabdian Masyarakat SKIM antara Oral Biologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas menyasar Sekolah Taman Kanak-Kanak Aisyiah Banda Baru di Nagari Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Ketua tim Pengabdian Masyarakat SKIM Dr. drg. Nila Kasuma, M. Biomed, menyebutkan kegiatan tersebut mengusung tema “Edukasi Teknik Menyikat Gigi yang Benar Kepada Siswa-Siswi Taman Kanak-Kanak Aisyiah Banda Baru di Nagari Lubuk Basung” merupakan program berkelanjutan membantu nagari membangun di Nagari Lubuk Basung Kabupaten Agam.
“Pendidikan kesehatan gigi dan mulut sangat penting dilakukan di usia dini agar terbentuk perilaku sehat. Kegiatan ini memberikan pemahaman dan pencegahan karies gigi pada anak dengan melakukan pencegahan yaitu pembersihan plak dengan sikat gigi teratur. Upaya pencegahan kerusakan gigi anak dititik beratkan pada anak kelompok umur < 14 tahun, terutama usia 5-9 tahun karena anak-anak seusia tersebut mulai tumbuh gigi tetap sehingga rentan terhadap penyakit karies gigi,” jelas Nila Kasuma yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Unand itu.
Ia mengatakan, pendidikan kesehatan gigi dan mulut sangat penting dilakukan di usia dini agar terbentuk perilaku hidup sehat. Permasalahan gigi dan mulut pada anak-anak usia sekolah saat ini masih menjadi perhatian.
Nila mengatakan, pada tahun 2009 terdapat sebanyak 61.917 jumlah murid SD di Kabupaten Agam. Dari jumlah murid SD tersebut, maka yang dilakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulutnya adalah sebanyak 17.988 murid SD atau 29,1 persen.
Cakupan ini mengalami penurunan dari tahun 2008 dimana murid SD yang dilakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulutnya adalah sebanyak 36.796 murid atau sebesar 58,6 %. Berdasarkan hasil pemeriksaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut anak sekolah melalui program UKGS tersebut, gigi dan mulut murid SD yang perlu mendapatkan perawatan adalah sebanyak 5.977 murid atau 33,2 persen.
Sedangkan ratio ketersediaan dokter gigi mengalami penurunan dari 4,6/100.000 penduduk pada tahun 2006 turun menjadi 3,8/100.000 penduduk. Data pada tahun 2009 tersebut saat ini belum membaik secara signifikan.Tujuan pencegahan karies gigi pada hakikatnya adalah mempertahankan gigi geligi asli seumur hidup agar kesehatan gigi dengan fungsi optimal dapat dinikmati.
Tim pengabdian masyarakat yang beranggotakan drg. Haria Fitri, M. Biomed, dan drg. Fildzah Nurul Fajrin sebagai anggota tim dari Bidang Oral Biologi, serta Co Ass Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas juga melakukan pengabdian masyarakat SKIM pada siswa-siswi 10 TK di Nagari Lubuk Basung tersebut.
Nila juga menambahkan, pengabdian masyarakat SKIM ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan perubahan perilaku siswa-siswi 10 TK di Nagari Lubuk Basung tentang kesehatan gigi dan mulut.
“Secara Khusus pengabdian masyarakat SKIM ini memiliki tujuan yaitu, memunculkan perilaku disiplin siswa-siswi 10 TK di Nagari Lubuk Basung untuk menggosok gigi 2 kali sehari pada pagi hari dan malam hari sebelum tidur, mengedukasi siswa-siswi 10 TK di Nagari Lubuk Basung tentang teknik menyikat gigi yang benar, dan mengedukasi siswa-siswi 10 TK di Nagari Lubuk Basung tentang pemilihan penyimpanan sikat gigi yang benar,” katanya.
Ia juga mengatakan, Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat SKIM Program Kemitraan Masyarakat Membantu Nagari Membangun ini diharapkan mampu memberikan perubahan perilaku yang lebih baik mengenai kesehatan gigi dan mulut. Dengan memperbaiki perilaku sejak usia dini, diharapkan dapat mencegah angka kejadian karies dan penyakit gigi mulut lainnya di masa depan.
Selain memberikan pemahaman pada kesehatan gigi dan mulut, pada kesempatan itu, tim pengabdian masyarakat juga memberikan setiap siswa pasta dan sikat gigi.(rel/agp)