Tepat pada tanggal 15 Maret 2021, AIESEC in Universitas Andalas resmi dijalankan oleh kepengurusan baru dengan 7 orang Executive Board, 19 orang Middle Management Board, dan 34 orang Team Member. Dipimpin oleh Maghfira Dwi Irna sebagai Local Committee President, AIESEC in Universitas Andalas membawa harapan baru meskipun di tengah situasi pandemi.
Pengurus Inti atau biasa disebut dengan Executive Board pada tahun 2021 ini memilih nama Mahesa yang berasal dari bahasa sansekerta, dengan harapan dapat menjadi pemimpin yang kuat dan baik dengan metode Lead by Example sehingga dapat memberikan dampak positif.
Dipimpin oleh Maghfira Dwi Irna, AIESEC in Universitas Andalas 2021 memiliki visi untuk menghubungkan anak-anak muda di Padang dengan leadership skill sebagai kunci dalam menciptakan masa depan yang lebih baik, serta memastikan keberlanjutan Local Committee AIESEC in UNAND. Maghfira Dwi Irna yang kerap disapa Maggy membawa tagline “a Million Dreams” yang terlahir dari perjalanannya mulai sejak Ia tertarik untuk mengikuti AIESEC pada tahun 2017.

Saat itu Maggy mengikuti salah satu event AIESEC dan bertanya-tanya saat mengetahui panitia untuk event tersebut hanya 6 orang. Ketika Maggy bergabung dengan AIESEC, ia menemukan bahwa AIESEC adalah organisasi yang benar-benar membantu anak-anak muda untuk mengembangkan kepemimpinan dan menggali potensi hingga bisa mewujudkan mimpi-mimpi. Dengan membawa tagline “a Million Dreams”, Maggy berharap AIESEC in Universitas Andalas dapat memberikan kesempatan bagi anak-anak muda untuk mengembangkan potensinya.
Situasi pandemi tidak menghentikan semangat AIESEC in UNAND untuk memberikan impact pada pemuda, masyarakat, dan lingkungan. Dari pada terhenti dan menyalahkan keadaan saat ini, AIESEC in UNAND memilih untuk survive dan melakukan inovasi-inovasi agar dapat meneruskan visi dan kontribusi yang sudah dilakukan sejak tahun 1993.
AIESEC in UNAND akan mengadakan event dan project-project menarik yang terbuka untuk umum bagi pemuda di Padang dan sekitar yang bertujuan untuk mendukung upaya-upaya dalam menghadapi pandemi dan tetap mengobarkan semangat jiwa muda.
“Apa yang harus kita lakukan dalam situasi ini adalah be resillience, tidak hanya melakukan usaha terbaik dalam versi kita, tetapi juga percaya dan yakin atas apa yang kita usahakan.” Tutup Maggy.