infosumbar.net – Universitas Andalas (Unand) resmi melantik Direksi Rumah Sakit Unand untuk periode 2025–2029.
Pelantikan ini menjadi momen penting dalam perjalanan Rumah Sakit sebagai rumah sakit pendidikan yang telah berdiri selama delapan tahun dan terus berkomitmen terhadap pelayanan kesehatan serta pengembangan akademik di bidang medis.
Adapun jajaran direksi yang dilantik adalah:
Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi selama masa jabatan sebelumnya, Unand juga menyerahkan piagam penghargaan kepada Dr. dr. YevriZulfikar, Sp.B-Sp.U(K), M.Kes; Dr. dr. Havriza Vitresia, Sp.M(K); Sri Dewi Edmawati, SE., M.Si., Ak., CA; dan Dr.dr. Arina Widya Murni, Sp.PD-Kpsi, FINASIM.
Rektor (Unand), Efa Yonnedi, Ph.D, menegaskan Rumah Sakit memiliki kedudukan strategis yang setara dengan fakultas di lingkungan universitas.
Ia menyoroti keunggulan layanan onkologi terpadu dan Intensive Care Unit (ICU) sebagai kekuatan Rumah Sakit Unand yang perlu terus dikembangkan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing rumah sakit.
Namun demikian, Rektor juga mengakui masih adanya sejumlah fasilitas yang perlu dilengkapi guna mendukung peningkatan layanan serta peran Rumah Sakit Unand sebagai rumah sakit pendidikan yang berorientasi pada keilmuan dan pengabdian masyarakat.
“Rumah Sakit Unand telah mengajukan dirisebagai tempat evakuasi terakhir jika terjadi gempa besar dan megathrust. Ini adalah tugas mulia yang memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Ke menterian Kesehatan dan BNPB,” ujar Rektor.
Pada tahun 2025, Rumah Sakit Unand menargetkan pendapatan sebesar Rp120 miliar. Untuk mencapai target tersebut, strategi peningkatan pelayanan, pengembangan fasilitas, efisiensi pengeluaran, serta penguatan kontribusi dalam pengabdian masyarakat dan pendidikan menjadi fokus utama direksi baru.
Dengan kepemimpinan yang baru, Rumah Sakit Unand diharapkan mampu tumbuh sebagai rumah sakit pendidikan unggulan yang tidak hanya melayani dengan profesionalisme, tetapi juga terus berinovasi dalam mendukung kemajuan dunia medis dan kesehatan nasional.








