Infosumbar.net – Pernahkah kalian melihat seorang pria dewasa dengan sikap yang tidak sesuai dengan pria lain seusianya? Mungkin orang tersebut mengalami yang namanya sindrom peterpan complex. Apa sih definisi peterpan complex? Apa aja ciri-ciri dan dampak yang ditimbulkan? Mari kita bahas satu persatu.
Peterpan Complex adalah istilah psikologi yang merujuk pada kondisi pria yang enggan atau tidak mampu dewasa dalam tindakan dan pikirannya. Sederhananya, umur dewasa tapi kelakuannya seperti anak-anak. Peterpan complex bisa muncul karena:
• Sewaktu kecil selalu dikekang oleh orang tua
• Sewaktu kecil semua keinginan selalu dipenuhi, tetapi tidak pernah diajarkan tentang tanggung jawab
• Sewaktu kecil kurang kasih sayang dari orang tua
Seseorang dengan kondisi peterpan complex memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Tidak bertanggung jawab
Pria dengan kondisi Peterpan complex cenderung asal bertindak, asal berbicara, dan asal ambil keputusan dan mereka tidak mau bertanggung jawab. Hal ini disebabkan kurangnya kasih sayang dan edukasi dari orang tuanya.
2. Tidak bisa mengendalikan emosi
Biasanya, pria dengan kondisi ini cenderung “manja”, mudah marah, dan suka membantah. Mereka tidak suka jika orang lain tidak menuruti kemauannya. Ini disebabkan karena, dulu semua keinginannya selalu dituruti oleh orang tuanya dan pada akhirnya dia ingin semua orang juga harus menuruti kemauannya.
3. Tidak mandiri
Peterpan complex menyebabkan pria cenderung tidak bisa membuat keputusan sendiri, alhasil mereka hanya bergantung dan mengandalkan orang lain. Hal Ini bisa terjadi karena, mungkin dari dulu semua kemauannya selalu dituruti oleh orang tuanya dan lupa memberikan edukasi untuk bersikap mandiri.
4. Anti kritik
Pria dengan kondisi ini akan cenderung susah menerima segala masukkan & kritikan dari orang lain karena hal ini dianggap dapat membuat dirinya merasa rendah atau selalu salah. Hal ini terjadi karena didikan orang tuanya terlalu keras atau bahkan dulunya selalu dianggep kurang dan selalu disalahkan.
Dampak dari Peterpan Complex dapat sangat merugikan, baik untuk individu maupun lingkungan sekitarnya. Beberapa dampak yang mungkin terjadi antara lain:
1. Susah berhubungan baik dengan orang lain
2. Susah berkembang menjadi lebih baik
3. Susah menyelesaikan masalahnya sendiri
4. Susah mengendalikan emosi
5. Susah bertanggung jawab
Untuk mengatasi peterpan complex, diperlukan perubahan sikap dan pandangan hidup yang lebih matang. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:
– Meningkatkan kemandirian
Berlatih untuk lebih mandiri dan bertanggung jawab atas diri sendiri dan berusaha agar tidak bergantung kepada orang lain. Ini bisa dilakukan dengan cara mengambil tanggung jawab yang lebih besar dalam hidup, seperti mengatur keuangan sendiri, mencari pekerjaan atau mengambil keputusan yang lebih dewasa.
– Menghindari perilaku yang memperkuat pola peterpan complex
Hindari perilaku yang memperkuat pola peterpan complex, seperti menghindari tanggung jawab, meminta orang lain untuk memenuhi kebutuhan atau membiarkan orang lain membuat keputusan penting dalam hidupmu. Alihkan fokus pada tindakan yang memperkuat rasa mandiri dan bertanggung jawab.
– Belajar bertanggung jawab, berani mengakui kesalahan dan berani minta maaf
– Belajar mengandalikan emosi sehari-hari
– Berdamai dengan masa lalu dan berdamai dengan orang tua
Jadi, peterpan complex ini bukanlah sebuah diagnosis resmi, melainkan lebih seperti pola perilaku dan sifat yang dimiliki oleh seseorang yang belum siap untuk membuat langkah menuju kedewasaan.
Jika kamu merasa memiliki gejala peterpan complex, ada baiknya untuk segera merubah hal tersebut dan lakukan konseling dengan bantuan psikolog.