Sumatera Barat memang sering digoncang oleh peristiwa gempa bumi. Tercatat dalam sejarah beberapa kali gempa bumi hebat pernah mengguncang dan merusak Ranah Minang. Salah satunya adalah gempa 30 september 2009, dimana banyak korban jiwa berjatuhan.
Tanggal 30 september tahun ini, tepat 8 tahun gempa 2009. Hanya saja setelah tujuh tahun berlalu, ternyata pengetahuan masyarakat mengenai gempa masih sangat minim. Terbukti kami masih sangat banyak menerima pertanyaan-pertanyaan ‘aneh’ ketika gempa terjadi, atau ketika muncul isu-isu mengenai gempa.
Seperti pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
Min, gamponyo berpotensi Tsunami Min?
Gempa yang berpotensi tsunami memiliki indikator tertentu. Salah satunya kekuatannya 6 SR atau lebih. Atau dalam pengumuman BMKG disebutkan berpontensi tsunami. Jika tidak disebutkan maka gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Maka dari itu penting untuk update segera informasi gempa, bisa melalui media sosial BMKG atau melalui saluran radio.
Baca Juga : Penting! Berikut Ini Langkah Mitigasi Bencana Gempa Bumi
Ado gampo susulannyo, Min?
Ya, tidak tau. Karena tidak ada yang akan tau apakah akan terjadi gempa atau tidak. Yang jelas gempa selalu terjadi setiap waktu. Tapi kapan akan terjadi hanya Tuhan yang tau. Ingat! Hanya Tuhan yang tau.
Gampo yo? Kok dek awak ndak taraso?
Gempa terjadi setiap saat karena bumi kita terus bergerak. Hampir setiap menit selalu terjadi gempa di seluruh belahan dunia. Hanya saja sebagian besar gempa berkekuatan kecil sehingga tidak dirasakan. Gempa dengan kekuatan kecil memang kadang dirasakan sebagian orang dan tidak dirasakan oleh sebagian lainnya. Jadi, kalau tidak terasa ya tidak masalah.
Baca Juga : Broadcast Gempa Sumbar 8,9 SR, Inilah Hal-Hal Yang Perlu Kamu Perhatikan
Min, Awak dapek Broadcast katonyo ka tajadi Gampo bulan ko? Iyo tu min?
Dimohon agar tidak mempercayai segala isu gempa dari sumber yang tidak jelas. TIDAK ADA SATUPUN MANUSIA MAUPUN TEKNOLOGI YANG BISA DENGAN PASTI MENGETAHUI KAPAN AKAN TERJADI GEMPA. Sengaja kami tulis dengan huruf besar, bold dan warna merah agar menjadi catatan penting bagi Dunsanak yang membaca.
Sudah 8 tahun gempa 30 september berlalu, harusnya kita mengenang peristiwa tersebut dengan menambah pengetahuan kita soal gempa dan mitigasi bencana. Agar jika suatu saat terjadi hal serupa, korban yang jatuh jauh lebih sedikit. Semoga kita selalu dijauhkan dari bencana. Aamiin.