Infosumbar.net – Mikroplastik adalah partikel plastik kecil yang berukuran kurang dari 5 mm. Partikel-partikel ini terbuat dari bahan-bahan seperti polietilen, polipropilen, polivinil klorida dan banyak lainnya. Mikroplastik terbentuk dari berbagai produk plastik, seperti kemasan, botol, mainan dan produk plastik lainnya. Mikroplastik sangat gigih dan berdampak buruk pada lingkungan.
Dampak yang paling terlihat dari mikroplastik adalah pencemaran laut dan sungai. Mikroplastik bisa masuk ke dalam air melalui pembuangan sampah, limbah industri, dan limbah pertanian. Ketika mikroplastik masuk ke dalam air, maka akan terbawa arus dan masuk ke laut. Mikroplastik juga bisa masuk ke dalam tubuh hewan laut dan menjadi makanan bagi mereka. Karena ukurannya yang kecil, mikroplastik tidak dapat dicerna oleh tubuh hewan laut. Hal ini mengakibatkan hewan laut menjadi sakit dan akhirnya mati.
Selain itu, mikroplastik juga dapat mencemari tanah dan udara. Ketika sampah plastik dibuang di tempat pembuangan sampah, maka plastik akan terurai menjadi partikel kecil dan terbawa angin. Partikel plastik ini akan tersebar di udara dan dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui pernapasan. Jika terus dibiarkan, maka pencemaran ini akan semakin memburuk dan berdampak pada kesehatan manusia.
Mikroplastik juga telah mencemari lingkungan terutama perairan dan laut di Indonesia dan di seluruh dunia. Konsentrasi mikroplastik yang tinggi di berbagai ekosistem, terutama di laut dan di sedimen, juga mencemari organisme yang hidup di dalamnya, dan menurut pengamatan peneliti, mikroplastik dapat masuk ke dalam tubuh organisme hidup baik secara aktif maupun pasif. Sebagian besar kasus ini disebabkan oleh fakta bahwa plastik sering disalahartikan sebagai makanan. Serutan, serpihan, dan plastik dalam jumlah besar telah ditemukan di tubuh hewan, terutama makhluk laut, ketika mereka mati.