Infosumbar.net – ‘Katanya anak tengah itu anak yang terlupakan. Katanya juga, anak tengah itu merasa rendah diri dan mudah marah. Apakah kamu yang saat ini menjadi anak tengah merasakan hal tersebut?
Seorang psikolog bernama Alfred Adler memiliki teori mengenai urutan kelahiran dapat mempengaruhi kepribadian seseorang. Teori tersebut adalah Middle Child Syndrome
Middle Child Syndrome sendirti merupakan istilah populer yang menggambarkan bahwa anak tengah merasa dirinya terabaikan atau dibedakan dalam keluarga. Jika hal tersebut benar adanya, maka akan menimbulkan sifat pemberontak dan suka mencari perhatian.
Anak yang memiliki middle child syndrome, umumnya memiliki karakteristik seperti:
- Rasa Persaingan
Mereka akan bersaing dengan kakak dan adiknya untuk mendapatkan perhatian yang lebih dari orang tua.
- Rasa Terabaikan
Anak tengah merasa orang tua mereka tidak cukup memperhatikan mereka dan juga merasa bahwa mereka bukan anak favorit.
- Mandiri
Karena merasa terabaikan oleh kedua orang tua, maka mereka cenderung untuk melakukan apa-apa sendiri yang membentuk sifat mandiri.
Meskipun middle child syndrome hanya dikatakan sebagai suatu stereotip, ternyata stereotip ini tetap bisa memberikan dampak loh untuk “Si Anak Tengah”
1. Menjadi People Pleaser
Akibat sedari kecil diharuskan untuk selalu mengalah, anak tengah lebih memprioritaskan kebahagiaan orang lain dibandingkan dirinya sendiri. Seakan-akan seperti kewajiban yang perlu dilakukan.
2. Terhadap Diri Sendiri
Anak tengah yang mengalami middle child syndrome akan sulit merasa cukup pada dirinya sendiri sehingga mereka selalu mempertanyakan apakah mereka pantas untuk orang lain.
3. Timbulnya Negative Attention-Seeking Behavior
Seorang anak tengah mungkin dengan sengaja melakukan negative attention-seeking behavior, seperti menolak mengerjakan pekerjaan rumah. Hal tersebut tentunya membuat orang tua menaruh perhatian kepada mereka, misalnya orang tua menjadi marah dan berkelahi dengan mereka. Namun baginya, bentuk perhatian apapun lebih baik daripada tidak sama sekali.
Walaupun middle child syndrome kerap dikaitkan dengan anak tengah dan menimbulkan stereotip yang tidak mengenakkan, Tetapi kamu perlu tahu juga kalau menjadi anak tengah bukan berarti sesuatu hal yang buruk. Yuk intip, kelebihan apa saja yang jarang disadari sebagai anak tengah
- Memiliki Jiwa Sosial yang Tinggi
Pengabaian yang dilakukan oleh keluarga, membuat anak tengah mencari perhatian melalui pertemanan dengan banyak orang sehingga tidak heran kalau mereka memiliki jiwa sosial yang tinggi.
- Sosok yang Lebih Mandiri
“Bisa karena terbiasa” merupakan slogan yang cocok untuk menggambarkan kondisi ini. Saking terbiasanya anak tengah diabaikan oleh anggota keluarga, mereka menjadi senang melakukan banyak hal sendirian. Hal itulah yang membuatnya menjadi lebih mandiri.
- Memiliki Keterampilan Mediasi
Beberapa anak tengah mungkin sering menengahi konflik antara kakak dan adik mereka. Hal tersebut membuat mereka memiliki keterampilan mediasi dan kecerdasan emosional yang tinggi.
Untuk kamu “Si Anak Tengah” Ingat lah bahwa jumlah perhatian yang kamu terima dari orang tuamu tidak menentukan seberapa baik dirimu di kemudian hari. You’ll be happiest if you continue to carve your own path through life and take calculated risks, so don’t be afraid to rock the boat once in a while!