Merdekanya Indonesia tak lepas dari pergerakan anak-anak mudanya di zaman itu dengan segala gerakan dan pemikiran. Perjuangan anak-anak muda tersebut juga terjadi di Sumatera yang saat ini bisa kita lihat peninggalannya yaitu Tugu Jong Sumateranend Bond (JSB).
Tugu Jong Sumateranen Bond terletak di seberang Hotel Grand Inna Muara. Tugu ini dibangun pada tahun 1919 dengan menggunakan semen lokal yaitu Semen Padang. Di empat sisinya di bagian bawah tugu tertulis masing-masing:
1910
Kekallah Agama Islam
Tersiarnja Pergerakan Anak Sumatera
Perkumpulan Anak Sumatera
JSB sendiri didirikan di Jakarta pada 9 Desember 1917. Seiring dengan bertambahnya anggota Tengku Mansyur sebagai ketua terpilih pada rapat tahunan pertama memerintahkan Nazir Datuk Pamuntjak untuk mendirikan cabang di Padang dan Bukittinggi sekaligus menjadi ketua cabang. Selama masa pergerakannya JSB memiliki enam cabang termasuk di Padang dan Bukit Tinggi.
Tujuan JSB didirikan antara lain mempererat silaturrahmi antara murid-murid yang berasal dari Sumatera, kemudian mendidik pemuda Sumatera untuk menjadi pemimpin bangsa serta mempelajari dan mengembangkan budaya Sumatera.
Pergerakan anak-anak muda di JSB ini tak berjalan mulus, mereka banyak mendapat tantangan. Di Padang dan Bukittinggi mereka ditentang oleh kaum tua Minang karena dianggap dapat mengancam Adat Minangkabau.
Tugu JSB sendiri merupakan tugu peringatan tertua di Kota Padang yang dibangun oleh Bangsa sendiri dan dengan uang sendiri dari pemuda-pemuda Sumatera.
Tokoh-tokoh JSB di Padang antara lain:
- Adenan Kapau Gani
- Bahder Djohan
- Mohammad Amir
- Mohammad Hatta
- Muhammad Yamin
- Sutan Takdir Alisjahbana
Bagi, anak-anak Muda khususnya anak-anak muda Sumatera Barat, yuk pelajari kembali sejarah kita. Ambil pelajarannya dan mari lakukan sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar kita sebagai wujud semangat para pejuang dan pemuda-pemuda yang dulu memperjuangkan negeri ini.