Infosumbar.net – Milia adalah kista atau benjolan kecil yang termasuk kedalam kista epidermoid. Milia berwarna putih-kekuningan dan biasanya tidak memberikan rasa nyeri.
Milia berisi protein (keratin) yang terperangkap di bawah permukaan kulit sehingga muncul berupa beruntusan. Keratin sendiri merupakan sejenis protein yang umumnya terdapat pada jaringan kulit, rambut, dan sel pada kuku. Biasanya milia muncul di area hidung, dagu, pipi atau area bawah mata.
Milia dibagi ke dalam kategori primer atau sekunder. Milia primer terbentuk keratin yang terperangkap di bawah kulit.
Milia primer ini biasanya ditemukan pada wajah bayi atau orang dewasa. Sedangkan, milia sekunder mempunyai bentuk yang mirip dengan milia primer. Namun, jenis sekunder berkembang setelah sesuatu menyumbat saluran yang mengarah ke permukaan kulit, seperti setelah cedera, terbakar, atau kulit melepuh.
Umumnya, milia tidak berbahaya dan bisa hilang tanpa harus melakukan penanganan khusus. Meski begitu, beberapa kasus tetap harus membutuhkan perawatan karena dianggap mengganggu bagi sebagian orang yang mengalaminya.
Penyebabnya milia belum diketahui pasti, tapi berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan timbulnya milia:
1. Penggunaan krim steroid jangka panjang
2. Kerusakan akibat sinar matahari
3. Penuaan (pengelupasan kulit mulai menurun)
4. Kerusakan karena sinar matahari jangka panjang.
5. Adanya penyakit kronis
6. Tidak menjaga kebersihan kulit,
7. Genetik
Sebenarnya, cara untuk mencegah milia sendiri tidak ada. Namun, ada beberapa pengobatan di rumah yang membantu mencegah kondisi ini. Walaupun tidak menggunakan obat khusus, namun beberapa hal berikut terbukti mampu menghilangkan milia dengan cepat.
Berikut cara-cara yang bisa kamu lakukan.
1. Hindari faktor risiko:
– Hindari menusuk atau memencet milia. Hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi dan dapat menyebabkan jaringan parut di wajah
– Selalu cuci muka atau cleansing dengan benar agar area yang terkena debu dan kotoran menjadi bersih. Disarankan untuk melakukan double cleansing.
– Hindari/kurangi skincare penggunaan skincare ‘comedogenic’ terutama pada area mata
2. Gunakan skincare yang membantu regenerasi sel kulit dan pengelupasannya
– Chemical exfoliation (AHA/BHA)
Lakukan eksfoliasi secara teratur dengan menggunakan chemical exfoliation yang mengandung AHA/BHA 1 minggu sekali. Namun, hindari eksfoliasi berlebihan setiap hari agar kulit tidak menjadi iritasi.
– Retinoid
Retinoid merupan krim atau gel yang berasal dari vitamin A. Krim retinoid akan membantu pengelupasan kulit secara efektif, sehingga ketika sel-sel kulit mati terkelupas, hal ini bisa membantu membantu mencegah sumbatan keratin yang terjebak di bawah permukaan kulit. Walaupun dirancang untuk mengobati jerawat dan masalah kulit lainnya, ada sedikit bukti bahwa retinoid efektif dalam mengobati milia.
3. Menggunakan Sunscreen Setiap Hari
Gunakan tabir surya setiap hari sebelum keluar rumah. Tabir surya dengan SPF tinggi bisa membantu mencegah paparan sinar UV berlebih, sehingga mengurangi resiko penyebab timbulnya milia.
4. Lakukan perawatan klinis ke dokter
– Cryotherapy
– Perawatan laser
– Dermabrasi
– Pengelupasan kimiawi
– Ekstraksi
Demikianlah tadi sedikit pemaparan mengenai apa itu milia dan bagaimana cara pencegahan yang bisa kamu lakukan dirumah. Semoga bermanfaat ya!