Infosumbar.net – Pada saat ini, banyak kita temui standar tertentu di masyarakat mengenai bagaimana perempuan harus bersikap. Standar ini kemudian menciptakan sebuah fenomena yang dikenal sebagai ‘good girl syndrome’. Lantas, apa sih maksud good girl syndrome ? Mari kita bahas bersama
Good girl syndrome adalah fenomena yang terjadi ketika wanita merasa perlu untuk memenuhi ekspektasi masyarakat terhadap perilaku yang dianggap “baik”, serta wanita diharapkan untuk selalu tersenyum, menjaga penampilan, dan lain sebagainya. Namun, good girl syndrome ini justru menghambat wanita dalam mengekspresikan diri dan mengambil keputusan yang sesuai dengan keinginan dan nilai-nilai pribadi.
Bagi kamu yang masih bingung, berikut ini adalah beberapa contoh sikap yang sering terlihat pada seseorang yang mengalami good girl syndrome:
- Selalu memenuhi harapan orang lain
- Tidak ingin mengecewakan orang lain
- Menghindari konflik dan tidak berani mengemukakan pendapat
- Terlalu perfeksionis dan sulit menerima kegagalan
- Merasa bersalah ketika tidak bisa membantu orang lain
- Terlalu memikirkan pendapat orang lain dan kurang fokus pada diri sendiri
- Tidak berani mengambil keputusan besar
- Cenderung menjadi pemadam api yang menyelesaikan masalah orang lain, namun kurang fokus pada diri sendiri
- Keras pada diri sendiri
Lalu, apa saja sih dampak yang ditimbulkan oleh seorang perempuan yang mengalami good girl syndrome?
1. Kesulitan dalam membangun hubungan sehat
Wanita yang terjebak dalam sindrom ini seringkali mengorbankan kebutuhan dan keinginan mereka sendiri demi menyenangkan dan memuaskan0 orang lain. Hal ini bisa berujung pada perasaan tidak puas dan tidak dihargai.
2. Kesulitan dalam mengambil risiko dan mengejar impian Karena tekanan untuk selalu memenuhi ekspektasi yang diharapkan, banyak wanita yang tidak berani mencoba hal-hal baru dan memilih jalur yang lebih aman. Akibatnya, mereka tidak dapat mengejar potensi dan tujuan hidup mereka dengan penuh percaya diri.
3. Kesulitan menunjukkan ketidaksetujuan mereka terhadap suatu situasi
Wanita dengan good girl syndrome cenderung menempatkan kepentingan dan keinginan orang lain di atas keinginan dan kebutuhan mereka sendiri. Tak jarang, mereka bahkan menyukai penerimaan dan persetujuan orang lain. Mereka cenderung menghindari konflik dan berusaha untuk memenuhi ekspektasi orang lain, bahkan jika itu berarti mengorbankan kebahagiaan atau kesejahteraan mereka sendiri.
Jadi, mari kita berhenti menghakimi mereka yang tidak memenuhi ekspektasi yang diharapkan dari para wanita. Wanita harus diberikan kebebasan untuk menjadi diri mereka sendiri dan mengambil keputusan yang sesuai dengan nilai-nilai pribadi mereka. Sebaiknya, kita harus mendukung mereka dalam mengejar kebahagiaan dan meraih impian mereka, terlepas dari apa yang masyarakat anggap sebagai perilaku yang “baik”. Kita semua berhak untuk menjadi diri sendiri dan hidup dengan penuh kebebasan dan kebahagiaan.