Infosumbar.net – Sebagian besar dari kita mungkin sudah memasuki masa dewasa. Tapi, pernah nggak sih kamu mengalami permasalahan seperti bertengkar dengan pasangan dan tiba-tiba secara tidak sadar bertingkah seperti anak usia tujuh tahun? Ketika ini terjadi, bisa jadi Inner Child kita sedang muncul.
Inner child merupakan bagian dari kita berupa “sosok anak-anak”, meskipun telah dewasa. Bagian ini berhubungan erat dengan setiap ingatan serta emosi yang pernah dialami saat masih kecil. Inner child menetap di dalam diri dan membentuk diri kita seperti saat ini.
Setiap orang memiliki masa kecil yang berbeda-beda. Banyak yang memiliki kenangan manis, tapi tidak jarang yang memiliki kenangan pahit dan penuh luka. Maka dari itu, setiap orang memiliki inner child yang berbeda-beda, tergantung dari pengalaman yang dimiliki saat masih anak-anak.
Seseorang yang semasa kecilnya merasa sendirian karena tidak ada dukungan, perhatian, ataupun kasih sayang dari orang tua akan menghasilkan perasaan tertinggal dan rasa penuh ketakutan saat dewasa.
Sebaliknya, pengalaman masa kecil dimana kita merasa aman, didukung, dan dicintai, dapat menghasilkan perasaan aman ketika sudah dewasa.
Beberapa dampak yang dihasilkan ketika seseorang emiliki inner child yang terluka, seperti:
1. Rasa Takut yang Berlebihan
Rasa takut wajar dimiliki oleh setiap orang. Namun, ketakutan yang dimaksud di sini yaitu rasa takut yang berlebihan, beranggapan jika orang-orang di sekitar akan meninggalkannya serta merasa tidak layak untuk dicintai
2. Tidak Percaya pada Diri Sendiri
Selalu meragukan potensi yang dimiliki oleh diri sendiri dan selalu membandingkan diri mereka dengan orang lain. Hal ini akan menyebabkan seseorang terlalu keras dalam mengkritik diri sendiri.
3. Terlalu kompetitif
Bagi orang yang mempunyai inner child yang terluka, kegagalan adalah musuh terbesar mereka. Misi hidup yang dimilikinya yaitu selalu ingin menjadi yang terbaik
Lantas, apa yang harus dilakukan? Kita memang tidak bisa balik ke masa lalu untuk mengulang waktu, tetapi kita bisa belajar berdamai dengan inner child
- Berkenalan dengan Inner child kita
Bisa dengan membangun dialog dengan diri sendiri, kembali melihat foto masa kecil, mengingat kembali hal-hal yang kita suka ketika kecil.
- Pahami apa yang dibutuhkan dengan Inner child kita
Apakah itu sebuah bentuk validasi, atau mungkin perhatian.
- Tunjukkan kepedulian dan kasih sayang
Jadilah “orang tua” untuk inner child kamu. Caranya adalah dengan memberikan ruang untuk inner child kamu dan biarkan dia merasakan apa yang dirasakan, seperti amarah atau rasa sedih. Ketika inner child tersebut muncul maka ekspresikan saja namun arahkan dengan cara yang baik.
- Belajar mencintainya
Meskipun bukan hal mudah, tetapi coba untuk belajar mencintai masa lalumu dan dirimu saat ini. Ingatlah bahwa tidak ada hidup yang sepenuhnya bahagia.