Rusi Saryuni (30) adalah satu dari sekian perempuan yang mempunyai keberanian berkata demikian. Tidak seperti wanita pada umumnya di Nagari Pasia Laweh yang hanya membantu para suami di beberapa sektor produksi bata, Ibu Rusi mengerjakan hampir 90% prosesnya sendiri. Usaha yang dirintisnya sejak lima tahun yang lalu kini bisa menghasilkan 28.000 bata per bulan.
Satu skill yang menjadi keistimewaan Ibu Rusi adalah menyusun bata di tungku yang biasanya hanya bisa dilakukan oleh laki-laki. Keinginan yang kuat untuk menjadi pebisnis bata telah memotivasinya untuk berani lepas dari tengkulak dan menjalankan usahanya secara mandiri.
“… walaupun ini pekerjaan laki-laki, saya yakin saya bisa”.
Sekarang Ibu Rusi masih menggunakan kerbau untuk mencampur bahan pembuat bata. Nantinya ia berniat untuk membeli mesin agar bisa menjadi pengusaha bata yang lebih produktif. “Saya berusaha keras agar bisa membangun rumah yang layak dan memberikan pendidikan yang baik untuk ke empat anak saya”, ucap Bu Rusi ketika ditanya tentang apa harapan terbesarnya dalam menjalani usaha bata.
Saat ini Build Change Indonesia (BCI) sedang mencanangkan program BBM; Better Building Materials (Bahan Bangunan Lebih Baik) yaitu riset tentang bagaimana menghasilkan bahan bangunan yang berkualitas bagus agar nantinya tercipta standar bagi para produsen yang untuk saat ini difokuskan pada pembuatan batu bata.
Selama beberapa bulan kedepan, BCI akan memantau, mengobservasi dan mendampingi para produsen bata di Nagari Pasie Laweh seperti Ibu Rusi agar bisa menghasilkan bata yang berkualitas bagus dengan harapan seiring meningkatnya kualitas, produksi dan penjualan bata, mereka bisa lebih mandiri dan BCI bisa berkontribusi dan mengedukasi para pembuat bata secara khusus dan masyarakat secara umum tentang pentingnya bahan bangunan yang berkualitas bagus agar bangunan yang dibangun nantinya pun akan lebih kokoh dan aman gempa.
Build Change merupakan organisasi non-profit internasional yang mendesain rumah aman gempa di negara berkembang yang rawan gempa, salah satunya Indonesia. Dengan slogan “bukan gempa yang membunuh manusia, tapi bangunan yang tidak dibangun dengan baik”, proyek BCI mencakup mendesain rumah aman gempa dan memberikan pelatihan pada para tukang, pelajar, mahasiswa, insinyur dan pegawai pemerintah.
Di awal tahun 2008, BCI membantu masyarakat Sumatera Barat membangun kembali rumahnya setelah gempa dahsyat terjadi pada bulan Maret dan September 2007. Hingga kini BCI telah mendesain 17.540 rumah aman gempa, membantu 4.565 tukang, profesional dan pegawai pemerintah untuk bekerja lebih baik, mengedukasi 5.250 pemilik rumah tentang konstruksi yang aman dan melatih 4.330 siswa SMK tentang bangunan aman gempa.
Berbasis di kota Padang dan Bandung, BCI selalu terbuka bagi siapapun yang ingin mempelajari dan berdiskusi mengenai desain dan konstruksi rumah aman gempa. Untuk informasi lebih lanjut bisa mengunjungi halaman Facebook BCI: Build Change Indonesia dan Twitter BCI: @BuildChangeIndo.