Infosumbar.net- Tanggal 31 Maret jatuh pada hari Senin dalam penanggalan Masehi. Tanggal ini menjadi tanggal terakhir dan penutup di bulan Maret. Selain itu, pada tahun 2025 ini, tanggal 31 Maret bertepatan dengan 1 Syawal 1446 Hijriah. Umat Islam di dunia hari ini berbahagia karena telah melewati ibadah puasa selama satu bulan penuh.
Di Indonesia, hari ini menjadi momentum untuk umat Islam saling bermaaf-maafan. Tak hanya umat Islam tengah berbahagia, tanggal 31 Maret juga diperingati sebagai Hari Pencadangan Sedunia, Hari menara Eiffel, Hari Buruh Tani di Amerika Serikat, dan Hari Pendirian Kopaska di Indonesia.
1. Hari Pencandangan Sedunia
Hari ini diprakarsai oleh Maxtor, sebuah perusahaan yang ahli dalam bidang hard drive. Melalui peringatan ini, semua orang diingatkan akan pentingnya membuat salinan cadangan dari file digital. Selain itu, peringatan ini juga bertujuan untuk menanamkan praktik yang lebih baik dalam menggunakan teknologi dan internet.
Setiap orang pernah mengalami kehilangan data berharga akibat berbagai masalah teknis seperti kerusakan hard drive, perangkat yang diretas, atau gangguan lainnya. Pemulihan data tidak selalu mudah dan bisa sangat mahal. Sehingga penting bagi semua orang untuk membuat salinan cadangan dari file digital sebelum semuanya hilang selamanya.
2. Hari Menara Eiffel
Tanggal 31 Maret juga dirayakan sebagai Hari Menara Eiffel di seluruh dunia untuk memperingati peresmian pertama Menara Eiffel. Monumen ikonik ini diresmikan ke dunia pada tahun 1889. Pada abad ke-19, Pemerintah Perancis mengadakan pameran internasional untuk memamerkan kemajuan industri mereka.
Sebagai bagian dari persiapan itu, sebuah kompetisi desain diadakan di Paris, di mana lebih dari 100 seniman mengajukan ide-ide mereka. Salah satu peserta dalam kompetisi itu adalah Gustave Eiffel yang mengusulkan pembangunan menara besi dengan kerangka terbuka yang akan mencapai ketinggian lebih dari 1.000 kaki.
Dengan pengalaman yang luas, termasuk dalam proyek seperti Patung Liberty, Eiffel berhasil meyakinkan Komite Centennial bahwa proyek yang sangat ambisius ini bisa direalisasikan. Lalu pada tahun 1887, ia diberikan kontrak untuk membangun menara tersebut. Dalam kurun waktu dua tahun, dua bulan, dan lima hari, ia menyelesaikan menara eiffel dan mempersembahkannya kepada pemerintah Prancis untuk dipamerkan.
Sejak tahun 2000, kemegahan keemasan menara ini dilengkapi dengan 20.000 lampu 6W yang menyala dan padam secara berurutan selama lima menit pada setiap jam senja. Saat ini menara tersebut menjadi salah satu landmark paling terkenal di Eropa dan menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya.
3. Hari Buruh Tani di Amerika Serikat
Di Amerika Serikat, tanggal 31 Maret diperingati sebagai Hari Buruh Tani Nasional. Buruh tani merupakan pekerja terampil yang melakukan bagian pekerjaan yang lebih berat seperti membajak sawah, mengoperasikan traktor, menyebarkan pupuk, dan memangkas pagar.
Pada tahun 1600-an, pemilik perkebunan yang memerlukan lebih banyak tenaga kerja di bidang pertanian mulai menggunakan metode perbudakan yang kejam terhadap imigran Afrika. Akibatnya, ketika Revolusi Amerika terjadi, sekitar 20% populasi di 13 koloni adalah budak pertanian keturunan Afrika-Amerika.
Walaupun perkembangan negara tersebut mengurangi keberadaan budaya perbudakan di sektor pertanian dan perdagangan budak secara internasional. Namun dibutuhkan waktu 55 tahun bersamaan dengan Perang Saudara dan Perang Dunia untuk mengakhiri praktik perbudakan paksa ini.
Kemudian pada tahun 1960-an, aktivis hak-hak sipil, Cesar Chavez bersama dengan pengorganisir komunitas Meksiko-Amerika dan pekerja pertanian mendirikan Asosiasi Pekerja Pertanian Nasional yang sekarang dikenal sebagai Persatuan Pekerja Pertanian.
Organisasi ini memperjuangkan hak-hak pekerja pertanian migran dan berhasil dalam misi pertamanya dengan pemogokan anggur Delano selama 5 tahun yang bersejarah. Tindakan tersebut pada akhirnya menghasilkan upah yang lebih tinggi bagi para pemetik anggur di perkebunan anggur di California.
4. Pendirian Kopaska di Indonesia
Komando Pasukan Katak (Kopaska) didirikan pada 31 Maret 1962 oleh Presiden Soekarno. Kopaska merupakan pasukan khusus TNI Angkatan Laut (TNI AL) yang bertugas dalam peperangan laut khusus. Saat itu, Kopaska didirikan untuk membantu pemerintah Indonesia dalam penyelesaian masalah dengan Irian Barat menjelang operasi Trikora.
Upacara peresmian Kopaska dilaksanakan di area Kolam renang Senayan. Upacara peresmian ini dilaksanakan tanpa pemberitahuan sebelumnya, ketika para calon instruktur Kopaska sedang berlatih. Letkol Laut OP Koesno ditunjuk sebagai komandan pertama Kopaska.
Adapun semboyan Kopaska adalah “Tan Hana Wighna Tan Sirna”, yang memiliki arti “Tidak ada rintangan yang tidak dapat diatasi. Selain terlibat dalam Trikora, Kopaska juga berperan penting dalam operasi militer dan misi intelijen penting lainnya. (*)








