Sapi yang berlari kencang, cipratan lumpur, joki yang tangguh, serta sorak-sorai suara penonton. Perpaduan hal-hal tersebut akan kita temukan di Kabupaten Tanah Datar-Sumatra Barat, sebuah kegiatan tradisional yang sudah berumur ratusan tahun milik Nagari Minangkabau, Pacu Jawi.
Kegiatan yang diadakan dalam arena yang berlumpur ini bertambah menarik dengan adanya seorang joki yang mengendarai sepasang sapi (atau jawi dalam bahasa Minang). Seorang joki akan dibekali alat bajak pacu yang terbuat dari bambu sebagai alat berpijak sewaktu perlombaan dimulai. Alat tersebut merupakan salah satu peralatan yang digunakan oleh petani untuk membajak sawah.
Keunikan lainnya dari kegiatan ini adalah saat seorang Joki menggigit menggigit ekor kedua sapi sambil memegang tali bajak pacu. Gigitan pada ekor sapi ini bertujuan untuk membuat lari sapi agar lebih cepat, sebab semakin kuat ekor kedua sapi itu digigit, semakin cepat pula sapi itu berlari.
Tanah Datar, sebuah kabupaten di Sumatera Barat yang selalu menyajikan wisata pacu jawi setiap bulan dalam satu tahun. Pada tahun 2017 ini, pacu jawi diadakan di 7 kecamatan berbeda dan bulan Februari ini, pacu jawi akan diadakan pada tanggal 18 dan 25 di Nagari Koto Hiliang, Kecamatan Sungai Tarab.