Menjelang akhir tahun 2018, Indonesia berduka. Terjadinya bencana gempa yang berkekuatan 7,4 SR dan tsunami di kota Palu memakan korban jiwa hingga ribuan orang dan meluluh lantakkan beberapa kota di Sulawesi Tengah dan Selatan.
Gempa 7,4 SR mengguncang Donggala, Sulawesi Selatan, pada 28 September 2018 pukul 17.02 WIB dan memicu tsunami hingga ketinggian 1,5 meter. Bencana alam tersebut memakan korban jiwa hingga 2113 orang dengan detail di Palu 1.703 orang, Donggala 171 orang, Sigi 223 orang, Parigi Moutong 15 orang, dan Pasangkayu 1 orang (Tempo.co).
Banyaknya korban berjatuhan dikarenakan tiga bencana yang terjadi secara berturut pada waktu bersamaan. Tidak hanya gempa, guncangan berskala 7,4 SR tersebut juga menyebabkan bencana tsunami dan likuifaksi di Kota Palu dan beberapa titik di Kabupaten Sigi.
Infosumbar, salah satu media online yang berbasis di Padang, Sumatera Barat, turut memberikan donasi kepada korban bencana alam gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tenggara tersebut melalui ACT (Aksi Cepat Tanggap) cabang Padang yang berlokasi di Jalan S. Parman no. 170 C.
Diresmikan pada 21 April 2005, Aksi Cepat Tanggap atau biasa disebut ACT, yayasan yang pada mulanya bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan lalu berkembang dengan aktifitas-aktifitas kegiatan tanggap darurat, program pemulihan pasca bencana, pemberdayaan dan pengembangan masyarakat, serta program spiritual berbasis Qurban, Zakat, dan Wakaf.
Sejak tahun 2012 ACT bertransformasi menjadi sebuah lembaga kemanusiaan global, dengan jangkauan aktivitas yang lebih luas. Pada skala lokal, ACT mengembangkan jejaring ke semua provinsi baik dalam bentuk jaringan relawan dalam wadah MRI (Masyarakat Relawan Indonesia) maupun dalam bentuk jaringan kantor cabang ACT. Jangkauan aktivitas program sekarang sudah sampai ke 30 provinsi dan 100 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, salah satunya berada di Kota Padang, Sumatera Barat.
Donasi dari berbagai kalangan masyarakat kota Padang dan sekitarnya mulai digalang oleh Infosumbar beberapa hari setelah terjadinya gempa dan dibuka lebih kurang selama 2 bulan. Bantuan yang sudah terkumpul diserahkan kepada pihak ACT pada 8 Desember 2018. Penggalangan bantuan tersebut merupakan bentuk simpati masyarakat kota Padang dan daerah-daerah sekitarnya kepada korban yang terdampak dari bencana alam yang tercatat sebagai salah satu bencana yang terbesar tahun 2018.