Infosumbar.net – Siapapun pasti ingin memiliki bau badan yang wangi sepanjang hari. Namun sayangnya, sebagian besar orang harus mengalami bau badan lantaran berbagai hal.
Ada yang berspekulasi bahwa penyebab bau badan bisa berasal dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Di sisi lain, ada yang mengatakan bahwa bau badan disebabkan oleh keringat berlebih. Biasanya, kita akan membersihkan badan dengan mandi menggunakan air bersih dan sabun.
Namun, sebagian dari kita pasti masih bingung kan kenapa badan kita memiliki aroma tak sedap padahal sudah mandi? Yuk, temukan jawaban dari semua mitos seputar bau badan.
Pada umumnya, tubuh kita memproduksi cairan yang dikenal dengan keringat. Kelenjar keringat secara umum dibagi menjadi 2:
1. Kelenjar Apokrin :
Kelenjar apokrin berada di ketiak, selangkangan, dan kulit kepala. Kelenjar apokrin biasanya lebih mudah mengakibatkan bau badan. Makanya bau badan identik disamakan dengan bau ketiak. Kenapa?
– Kelenjar keringat ketiak aktif
– Ketiak memiliki banyak bakteri
2. Kelenjar Ekrin :
Kelenjar ekrin adalah kelenjar keringat yang berada di seluruh permukaan tubuh seperti dahi, kulit kepala, wajah, punggung, perut, kaki, hingga telapak tangan dan telapak kaki.
Nah, tubuh yang berkeringat ini seringkali dianggap sebagai penyebab bau badan. Padahal, keringat pada tubuh kita merupakan cairan yang tidak berwarna dan berbau. Cairan keringat sendiri terdiri dari air, garam, protein, dan minyak yang bukan merupakan zat-zat pemicu timbulnya bau badan. Nah, keringat ini yang nantinya akan menjadi makanan bagi jutaan bakteri tidak berbahaya agar mereka bisa bertahan hidup.
Bakteri ini sebenarnya berfungsi untuk membantu pertahanan alami kulit. Bakteri-bakteri tersebut bertahan hidup dan berkembang biak di lingkungan yang lembap dan kaya nutrisi seperti daerah ketiak. Nantinya, jutaan bakteri akan memakan keringat manusia dan memprosesnya dalam sistem metabolisme mereka. Setelah itu, keringat yang dimakan oleh bakteri tersebut akan diubah menjadi amonia & fatty acid. Nah, proses metabolisme inilah yang nantinya menghasilkan produk sampingan yang menyebabkan keringat berbau seperti cuka, keju, atau bawang. Jika kamu bingung, kamu bisa melihat fase sederhana penyebab terjadinya bau badan dibawah ini.
Keringat → Bakteri → Bakteri mengubah keringat menjadi amonia & fatty acid → Dibawa ke permukaan kulit → Bau badan
Selain hal diatas, terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi bau badan, yaitu:
- Genetik, hormon
- Gaya hidup & Diet
- Cuaca
- Kondisi medis
Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Kamu bisa lakukan beberapa hal berikut ini :
1. Lebih sering mandi atau membersihkan area tubuh yang lebih berbau
2. Gunakan antiperspirant / deodorant setelah mandi
– Antiperspirants : Topikal yang dijual bebas biasanya mengandung aluminium chloride, aluminium chlorohydrate, atau aluminium zirconium yang dapat membantu mengurangi produksi keringat.
– Deodorant : Tidak membantu mengurangi keringat, tapi mengurangi bau badan.
3. Gunakan pakaian yang menyerap keringat
Kamu bisa menggunakan bahan pakaian yang terbuat dari bahan alami atau campuran. Bahan tersebut dapat menjaga kelembapan dan tidak menimbulkan bau badan. Berikut bahan pakaian yang bisa kamu gunakan:
- Cotton/kapas
- Bambu
- Wol
- Linen
- Campuran kapas/poli
Jenis kain yang harus kamu hindari adalah bahan yang dapat menghilangkan kelembapan namun menyimpan bakteri yang menimbulkan bau. Berikut beberapa jenis bahannya:
- Serat Sintetis
- 100% Poliester
- Nilon
- Rayon
- Spandeks
4. Cukur bulu ketiak untuk minimalisir akumulasi keringat di batang rambut
5. Injeksi Botox untuk kontrol produksi keringat
Treatment injeksi botox ini dilakukan untuk mengurangi produksi keringat sehingga dapat mengurangi bau badan.
6. Gunakan sabun antibakteri atau cream antibiotik
7. Bila dibutuhkan konsul dengan SpKK
Kalau bau badanmu tidak kunjung membaik kamu bisa melakukan konsultasi dengan dokter SpKK. Dikhawatirkan nantinya ada kondisi medis yang menyertai. Nantinya dokter akan melakukan pemeriksaan dan bahkan diresepkan produk atau treatment lain.
Demikianlah penjelasan mengenai penyebab bau badan yang mungkin jarang diketahui. Jangan lupa untuk mencoba tipsnya dirumah ya. Semoga bermanfaat!