infoSumbar
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • EKONOMI & BISNIS
    • TEKNO & SAINS
    • PENDIDIKAN
    • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • PADANG
    • SOLOK RAYA
    • AGAM – BUKITTINGGI
    • PARIAMAN LAWEH
  • GAYA HIDUP
    • OTOMOTIF
    • MUSIK
    • HIBURAN
    • KOMUNITAS
    • KULINER
    • WISATA
    • KESEHATAN
  • SERBA SERBI
    • BUDAYA & SENI
    • FOTO
    • PROFIL
    • EVENTS
      • SEMINAR
      • SENI & BUDAYA
      • LOMBA
      • MUSIK
    • VIDEO
    • DIREKTORI
  • ARTIKEL
  • INFOSUMBARPEDIA
  • LOWONGAN KERJA
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • EKONOMI & BISNIS
    • TEKNO & SAINS
    • PENDIDIKAN
    • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • PADANG
    • SOLOK RAYA
    • AGAM – BUKITTINGGI
    • PARIAMAN LAWEH
  • GAYA HIDUP
    • OTOMOTIF
    • MUSIK
    • HIBURAN
    • KOMUNITAS
    • KULINER
    • WISATA
    • KESEHATAN
  • SERBA SERBI
    • BUDAYA & SENI
    • FOTO
    • PROFIL
    • EVENTS
      • SEMINAR
      • SENI & BUDAYA
      • LOMBA
      • MUSIK
    • VIDEO
    • DIREKTORI
  • ARTIKEL
  • INFOSUMBARPEDIA
  • LOWONGAN KERJA
No Result
View All Result
infoSumbar
No Result
View All Result

Adab Berkomunikasi dalam Kebudayaan Minangkabau

16 April 2021 - 11:50 WIB
in Artikel, Budaya dan Seni, Minangkabau
Vembi Fernandoby Vembi Fernando
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Twitter

oleh Dearosi Nur Hanisyah, Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Andalas

Berkomunikasi merupakan kegiatan yang dilakukan umum yang dlilakukan dalam masyarakat untuk menyampaikan ide, perasaan atau gagasan mereka. Ketika berkomunikasi, bahasa yang digunakan haruslah bahasa yang dapat dimengerti oleh masyarakat sekitar kita. Selain menggunakan bahasa yang dapat dimengerti, hal lain yang perlu diperhatikan adalah adab dan etika ketika berkomunikasi.

Ketika berbicara dan berkomunikasi, seseorang harus menggunakan bahasa yang sopan dan santun. Sopan santun yang sering disebut dengan tatakrama, yaitu adat istiadat yang baik, dapat diartikan sebagai cara seseorang bergaul dalam berhubungan dengan orang lain. Oleh karena itu, adab dalam berkomunikasi sangatlah penting untuk diketahui. Adab berkomunikasi sangat dipengaruhi oleh latar belakang budaya orang yang berkomunikasi. Di suku Minangkabau misalnya, masyarakat minangkabau mempunyai etika tersendiri untuk berkomunikasi dalam pergaulan sehari-hari.

Minangkabau sebagai salah satu suku tertua didunia memiliki adab pergaulan yang terkenal halus dan tinggi.  pergaulan masyarakat Minangkabau memiliki nilai-nilai yang sangat luhur dan penuh dan menjaga pergaulan dalam adat minang seperti yang tertuang dalam pantun dibawah ini :

Nan kuriak kundi,

IKLAN

Nan merah sago,

Nan baiak budi,

Nan indah baso.

Maksud dari pantun diatas adalah agar banyak orang yang senang dengan kita, agar bergaul bisa harmonis, kita harus bisa bertutur kata dengan halus dan lemah lembut. Jika kita menyampaikan sesuatu dalam cara yang tidak baik, maka akan memancing ketidaksukaan orang terhadap kita, meskipun sesuatu yang disampaikan itu baik sekalipun.

BACA JUGA :   Waspada Saat Liburan Akhir Pekan! Hujan Ringan-Sedang Terjang Sumbar hari Minggu ini

Etika dan adab berkomunikasi dalam pergaulan sehari-hari bagi masyarakat Minangkabau ini dikenal dengan “Kato nak Ampek”. Kato nan Ampek yang berarti kata yang empat merupakan pedoman pergaulan dalam berkomunikasi masyarakat Minangkabau dimana setiap orang dituntut paham perbedaan cara bicara dengan orang yang berbeda. Kato nan Ampek meliputi Kato mandaki, kato manurun, kato mandata dan kato malereang.

Penerapan dalam Kato nan Ampek ini dapat terlihat dari salah satu pantun:

Den indak dapek pai jo ang

Uni indak dapek pai jo adiak

Ambo indak dapek pai jo angku

Awak indak dapek pai jo uda

Dalam baris pertama, terdapat kata den yang berarti aku dan ang yang berarti kamu. Kedua kata tersebut biasa digunakan oleh orang yang sebaya. Kata tersebut mencerminkan Kato Mandata. Kato mandata adalah prinsip berkomunikasi masyarakat minangkabau yang berarti adab menyatakan pikiran kita kepada seseorang yang seumuran dengan kita. Kepada teman sebaya, hendaknya kita tetap bertutur kata baik sehingga tidak menyinggung perasaan, serta saling menghormati dan menghargai.

BACA JUGA :   Hujan Ringan Masih Mengguyur Sejumlah Wilayah Sumbar Hari ini

Pada baris kedua, terdapat kata Uni yang berarti kakak dan Adiak yang berarti adik. Kata tersebut mencerminkan Kato Manurun. Kato manurun merupakan cara berkomunikasi dengan seseorang yang lebih muda dari kita, seperti kakak kepada adik, orangtua kepada anak, guru kepada murid dan sebagainya. Hendaknya, kita tetap bertutur kata baik dan tidak bersikap semena-mena kepada orang yang lebih muda dari kita.

Pada baris ketiga, terdapat kata ambo yang berarti saya dan angku yang biasanya digunakan kepada orang yang disegani. Kata tersebut mencerminkan Kato Malereng. Kato malereng adalah prinsip berkomunikasi masyarakat minangkabau yang berarti adab menyatakan pikiran kita kepada orang yang terhormat. Contohnya kepada orang yang dituakan secara adat atau pejabat-pejabat nagari (pemerintahan). Hendaknya, tutur kata yang sopan nan santun, baik serta hormat harus kita terapkan ketika berbicara kepada mereka.

BACA JUGA :   UPI YTPK Padang Hadirkan Inovasi Digital Berkolaborasi dengan Perguruan Seni Tradisi Singo Barantai Dalam Hibah PISN 2025 Kemdiktisaintek

Pada baris terakhir, terdapat kata awak yang berarti saya dan uda  yang merupakan panggilan kepada laki-laki yang lebih tua dari kita, panggilan untuk suami serta untuk abang. Kata tersebut mencerminkan Kato Mandaki. Kato Mandaki merupakan salah satu aturan berkomunikasi masyarakat minang yang berarti adab menyatakan pikiran kita dengan cara berkomunikasi dengan orang tua atau orang yang lebih tua. Mandaki atau mendaki berarti orang-orang yang sedang kita ajak bicara merupakan orang-orang yang berada diatas kita menurut umur, hirarki hubungan keluarga, atau hubungan guru-murid Hendaknya, ketika kita berbicara dengan tutur kata yang lembut dan sopan-santun serta memperlakukan orang tua tersebut dengan hormat.

Meskipun, masyarakat Minangkabau terlihat sangat tegas dalam mengatur adab pergaulan mereka, etika dalam berbicara yang mereka terapkan merupakan hal yang sangat  baik mengingat dalam masa modern saat ini banyak sekali anak-anak muda yang seakan lupa akan tata krama dan etika berbicara kepada orang yang harus mereka hormati. Etika pergaulan Kato nan Ampek ini haruslah terus dijaga kelestariannya demi menjaga moral dan etika putra dan putri Minangkabau kedepannya.

Tags: AdabEtikaminangkabau

Related Posts

Unand Hadirkan Juru Bahasa Isyarat pada Wisuda V 2025, Wujud Komitmen Terhadap Pendidikan Inklusif

Unand Hadirkan Juru Bahasa Isyarat pada Wisuda V 2025, Wujud Komitmen Terhadap Pendidikan Inklusif

22 November 2025
UPI YPTK Padang dan Sanggar Seni Suayan Balenggek Sukses Jalankan Program PISN 2025 Kemdiktisaintek

UPI YPTK Padang dan Sanggar Seni Suayan Balenggek Sukses Jalankan Program PISN 2025 Kemdiktisaintek

20 November 2025
UPI YTPK Padang Hadirkan Inovasi Digital Berkolaborasi dengan Perguruan Seni Tradisi Singo Barantai Dalam Hibah PISN 2025 Kemdiktisaintek

UPI YTPK Padang Hadirkan Inovasi Digital Berkolaborasi dengan Perguruan Seni Tradisi Singo Barantai Dalam Hibah PISN 2025 Kemdiktisaintek

20 November 2025
Hujan Ringan Kembali Mendominasi Wilayah Sumbar pada Hari Rabu ini

Hujan Ringan Masih Mengguyur Sejumlah Wilayah Sumbar Hari ini

20 November 2025
Hari Pertama Tahun Ajaran Baru, Cuaca Sumbar Didominasi Hujan Ringan

Awal Pekan Ketiga di Bulan ini, Langit Sumbar Masih Dihantam Hujan Ringan-Petir

17 November 2025
Wilayah Sumbar Rabu ini Dihantam Hujan Ringan

Waspada Saat Liburan Akhir Pekan! Hujan Ringan-Sedang Terjang Sumbar hari Minggu ini

16 November 2025

Berita Terkini

  • All
  • Berita Pilihan
  • Nasional
  • Sumbar

Puluhan SSB Ikuti Piala Walikota Padang U12 Kolaborasi KONI dan Anggota DPRD, 16 Tim Lolos ke Babak Gugur

Kisah Balita HNR Melawan Spina Bifida, UPZ BAZNAS Semen Padang Menanti Langkah Pertamanya

Unand Hadirkan Juru Bahasa Isyarat pada Wisuda V 2025, Wujud Komitmen Terhadap Pendidikan Inklusif

13 Tahun Pencarian, Bunga Rafflesia Hasseltii Akhirnya Ditemukan Mekar di Sumbar

Pukat Harimau Kembali Picu Bentrok Nelayan di Pessel, Satu Terluka

Polresta Padang Tangkap Remaja 18 Tahun Simpan 10 Paket Ganja di Kuranji

Berita Populer

  • Gagal Mendahului, Pemotor Asal Padang Meregang Nyawa di Lubuk Selasih Solok

    Gagal Mendahului, Pemotor Asal Padang Meregang Nyawa di Lubuk Selasih Solok

    380 shares
    Share 152 Tweet 95
  • Bawa 10 Atlet ke Kejurnas 2025, POBSI Sumbar Fokus Pembinaan dan Rebut Medali

    353 shares
    Share 141 Tweet 88
  • Pemko Padang Tingkatkan Kompetensi Lurah dengan “Rabu Belajar” Setiap Pekan

    349 shares
    Share 140 Tweet 87
  • Jalan Licin dan Tikungan Tajam, Tiga Pelajar SMP Meregang Nyawa di Saok Laweh Solok

    348 shares
    Share 139 Tweet 87
  • Update Cuaca Sumbar Sabtu 22 November 2025: Sebagian Besar Wilayah Berawan Berpotensi Hujan

    345 shares
    Share 138 Tweet 86
  • Contact
  • Redaksi
  • Visi dan Misi
  • Contact Us
  • About Us
  • Pedoman Media Siber

Website ini diterbitkan oleh PT Infosumbar Media Kreasi | © 2010 - 2022

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • EKONOMI & BISNIS
    • TEKNO & SAINS
    • PENDIDIKAN
    • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • PADANG
    • SOLOK RAYA
    • AGAM – BUKITTINGGI
    • PARIAMAN LAWEH
  • GAYA HIDUP
    • OTOMOTIF
    • MUSIK
    • HIBURAN
    • KOMUNITAS
    • KULINER
    • WISATA
    • KESEHATAN
  • SERBA SERBI
    • BUDAYA & SENI
    • FOTO
    • PROFIL
    • EVENTS
      • SEMINAR
      • SENI & BUDAYA
      • LOMBA
      • MUSIK
    • VIDEO
    • DIREKTORI
  • ARTIKEL
  • INFOSUMBARPEDIA
  • LOWONGAN KERJA

Website ini diterbitkan oleh PT Infosumbar Media Kreasi | © 2010 - 2022