Infosumbar.net – Otak merupakan organ yang sangat kompleks dan berfungsi dalam mengatur segala proses dalam tubuh, termasuk dalam mengatur detak jantung, keseimbangan cairan, tekanan darah, keseimbangan hormon, dan suhu tubuh.
Otak juga merupakan organ yang bertanggung jawab dalam terjadinya gerakan, kognisi, kemampuan belajar, mengingat, emosi bahkan kesehatan manusia. Sayangnya, tanpa kita sadari, beberapa hal kecil yang kita lakukan sehari-hari ternyata dapat merusak otak dan mengganggu fungsinya.
Berikut 8 kebiasaan yang tanpa disadari dapat merusak otak :
1. Begadang
Begadang seringkali membuat orang kesiangan dan menjadi kebiasaan. Meskipun hal ini dapat menyebabkan beberapa masalah seperti kantuk di siang hari yang ekstrem, depresi, dan masalah ingatan.
Membuka thehealthsite.com, kurang tidur memengaruhi “hippocampus”, bagian kecil otak yang berperan penting dalam mengingat informasi baru dan mengaitkan emosi dengan memori tersebut.
Bahkan malam tanpa tidur dapat memengaruhi kemampuan otak untuk mengingat informasi baru.
2. Tidak Sarapan
Mereka yang sengaja melewatkan atau lupa sarapan memiliki kadar gula darah yang rendah sehingga mengurangi suplai nutrisi ke otak. Penyerapan nutrisi yang buruk dapat memiliki efek berbahaya jangka panjang pada otak, seperti: B. degenerasi sel-sel otak.
Studi di Jepang menunjukkan bahwa melewatkan sarapan seringkali meningkatkan risiko stroke dan tekanan darah tinggi (hipertensi). Hasil penelitian juga menyebutkan bahwa tekanan darah menurun setelah sarapan, yang berarti sarapan pagi dapat mengurangi risiko pendarahan otak.
3. Selalu Sendiri
Karena manusia adalah makhluk sosial, interaksi sosial merangsang pikiran dan membuat seseorang tetap waspada dan bahagia.
Di sisi lain, jika Anda kurang berteman dan sering mengucilkan diri, bisa membuat Anda depresi dan cemas. Kesepian dapat meningkatkan risiko penurunan kognitif dan demensia otak.
4. Kurang Olahraga
Manfaat olahraga membuat tubuh lebih fleksibel dan meningkatkan mobilitas. Olahraga yang terlalu jarang melemahkan fleksibilitas dan kekuatan gerakan otak serta melemahkan stabilitas dan keterampilan motorik.
Penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga membantu Anda terlihat lebih muda dengan melepaskan hormon bahagia yang disebut endorfin. Selain otak, olahraga juga memperkuat jantung dan paru-paru.
5. Merokok
Kebiasaan yang merusak otak ini adalah yang paling berbahaya, karena zat dalam rokok yang dihirup tidak hanya dapat menyebabkan penyakit paru-paru, tetapi juga penyusutan otak yang cepat, demensia, alzheimer, dan bahkan kematian.
Merokok berlebihan secara tidak langsung menyebabkan peradangan saraf, yang dapat menyebabkan penyakit autoimun yang disebut multiple sclerosis. Sebelum terlambat, berhentilah merokok sekarang!
6. Mengkonsumsi Terlalu Banyak Gula
Asupan gula yang berlebihan dapat mengganggu penyerapan protein dan nutrisi. Kekurangan nutrisi menyebabkan malnutrisi dan gangguan otak seperti ingatan yang buruk, ketidakmampuan belajar, hiperaktif dan depresi.
Kebiasaan merusak otak ini, disadari atau terkadang tidak disadari, bisa dilakukan setiap hari, misalnya dengan banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis. Oleh karena itu, perhatikan kandungan gula dari semua makanan dan minuman yang Anda konsumsi, dan jangan berlebihan!
7. Stres
Stres biasanya berkaitan dengan pekerjaan atau keluarga, yang tentunya merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Misalnya, stres karena menyelesaikan pekerjaan tepat waktu adalah ekspresi stres yang sehat. Namun, stres yang melebihi kemampuan kita untuk mengatasinya dapat mengganggu fungsi normal otak dan menyebabkan Anda merasa sedih, marah, depresi, mudah tersinggung, dan sulit tidur.
8. Mendengarkan Musik Dengan Volume Tinggi
Menikmati musik memang menyenangkan dan menawarkan beberapa manfaat dengan porsi yang cukup.
Namun, mendengarkan musik dengan volume sangat tinggi melalui headphone dapat merusak pendengaran Anda secara permanen.
Kerusakan pendengaran menyebabkan masalah otak seperti kehilangan ingatan dan kerusakan jaringan otak di kemudian hari.
Alasannya adalah otak adalah satu-satunya hal yang harus bekerja keras untuk memahami apa yang dikatakan di sekitar kita. (*)