Agam (infosumbar) – Sebanyak 70 siswa Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Lubuk Basung, Kabupaten Agam antusias mengikuti program Pengabdian Masyarakat SKIM yang digelar antara Oral Biologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas.
Dalam kegiatan tersebut seluruh siswa dan guru diberikan pemahaman bagaimana teknik menyikat gigi yang benar dan berbagai edukasi tentang menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Kepala Sekolah Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Witri Azizah, S.Pd menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh tim Pengabdian Masyarakat dari FKG Unand tersebut.
“Selain siswa kami juga menghadirkan orang tua siswa, dan mereka sangat antusias mengikuti kegiatan ini,” katanya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada tim Pengabdian Masyarakat FKG Unand yang mimilih Nagari Lubuk Basung, Agam untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
Ketua tim Pengabdian Masyarakat SKIM Dr. drg. Nila Kasuma, M. Biomed, menyebutkan kegiatan tersebut mengusung tema “Edukasi Teknik Menyikat Gigi yang Benar Kepada Siswa-Siswi Taman Kanak-Kanak merupakan program berkelanjutan membantu nagari membangun di Nagari Lubuk Basung Kabupaten Agam.
“Pendidikan kesehatan gigi dan mulut sangat penting dilakukan di usia dini agar terbentuk perilaku sehat. Kegiatan ini memberikan pemahaman dan pencegahan karies gigi pada anak dengan melakukan pencegahan yaitu pembersihan plak dengan sikat gigi teratur. Upaya pencegahan kerusakan gigi anak dititik beratkan pada anak kelompok umur < 14 tahun, terutama usia 5-9 tahun karena anak-anak seusia tersebut mulai tumbuh gigi tetap sehingga rentan terhadap penyakit karies gigi,” jelas Nila Kasuma yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Unand itu.
Pada kesempatan itu Tim pengabdian masyarakat yang beranggotakan drg. Haria Fitri, M. Biomed, dan drg. Fildzah Nurul Fajrin sebagai anggota tim dari Bidang Oral Biologi, serta Co Ass Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas juga membagikan sikat dan pasta gigi bagi seluruh siswa yang mengikuti tersebut.
Nila mengatakan, pada tahun 2009 terdapat sebanyak 61.917 jumlah murid SD di Kabupaten Agam. Dari jumlah murid SD tersebut, maka yang dilakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulutnya adalah sebanyak 17.988 murid SD atau 29,1 persen.(rel/agp)