infoSumbar
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • EKONOMI & BISNIS
    • TEKNO & SAINS
    • PENDIDIKAN
    • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • PADANG
    • SOLOK RAYA
    • AGAM – BUKITTINGGI
  • GAYA HIDUP
    • OTOMOTIF
    • MUSIK
    • HIBURAN
    • KOMUNITAS
    • KULINER
    • WISATA
    • KESEHATAN
  • SERBA SERBI
    • BUDAYA & SENI
    • FOTO
    • PROFIL
    • EVENTS
      • SEMINAR
      • SENI & BUDAYA
      • LOMBA
      • MUSIK
    • VIDEO
    • DIREKTORI
  • ARTIKEL
  • INFOSUMBARPEDIA
  • LOWONGAN KERJA
  • IMSAKIYAH
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • EKONOMI & BISNIS
    • TEKNO & SAINS
    • PENDIDIKAN
    • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • PADANG
    • SOLOK RAYA
    • AGAM – BUKITTINGGI
  • GAYA HIDUP
    • OTOMOTIF
    • MUSIK
    • HIBURAN
    • KOMUNITAS
    • KULINER
    • WISATA
    • KESEHATAN
  • SERBA SERBI
    • BUDAYA & SENI
    • FOTO
    • PROFIL
    • EVENTS
      • SEMINAR
      • SENI & BUDAYA
      • LOMBA
      • MUSIK
    • VIDEO
    • DIREKTORI
  • ARTIKEL
  • INFOSUMBARPEDIA
  • LOWONGAN KERJA
  • IMSAKIYAH
No Result
View All Result
infoSumbar
No Result
View All Result

5 Pesona Keunikan Busana Pengantin Koto Gadang Khas Sumatera Barat

17 Februari 2023 - 18:26 WIB
in Artikel, Budaya dan Seni, Minangkabau
Belva Firma NellabyBelva Firma Nella
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Twitter
5 Pesona Keunikan Busana Pengantin Koto Gadang Khas Sumatera Barat

Infosumbar.net- Pada daerah Sumatera Barat ada berbagai jenis pakaian adat yang lazimnya dikenakan oleh pengantin adat Minangkabau. Salah satu diantaranya adalah baju adat Koto Gadang. Busana Koto Gadang ini biasa dipakai oleh orang-orang di dataran tinggi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Busana ini biasanya identik dengan warna-warna yang cerah seperti merah, emas, dan silver. Namun, seiring berkembangnya zaman ada semakin banyak pula warna yang dipilih.

Berikut ini 5 Pesona Keunikan Busana Pengantin Koto Gadang Khas Sumatera Barat


1. Pesona yang dimiliki Baju Pengantin Koto Gadang Berbeda dengan Baju Adat Minang yang Lainnya

Busana Pengantin Koto Gadang

Masyarakat Minang pada umunya lazim menggunakan hiasan kepala berwarna emas yang tersusun dari beberapa tingkatan yang biasa disebut dengan suntiang. Di sisi lain masyarakat Minang yang hidup di daerah dataran tinggi, umumnya menggunakan suntiang, baju pengantin wanita yang digunakan justru lebih sederhana. Namun berbeda dengan busana pada daerah dataran tinggi ini yang memiliki corak yang berbeda dan dilengkapi dengan baju kurung beserta penutup kepala yang disebut sebagai baju Adat Koto Gadang.

BACA JUGA :   Prediksi Cuaca Sumbar Satu Hari Jelang Puasa Pagi hingga Siang Berawan, Malam Hujan

Asal-usul baju pengantin Minangkabau yang satu ini tidak lepas dari wilayah Agam, Sumatera Barat, tempat yang di mana baju pengantin ini awal mula berkembang untuk pertama kalinya. Seiring berjalannya waktu, penggunaan baju adat Koto Gadang telah menyebar ke ujung nagari bahkan hingga ke luar Sumatera Barat.

IKLAN

2. Menggunakan Tingkuluk Talakuang 

Tingkuluk Talakuang

Tingkuluk talakuang merupakan sejenis kain segi empat yang digunakan di atas kepala. Bagi masyarakat Minang, tingkuluak talakuang bukan sekedar kain atau aksesoris yang menghiasi kepala Anak Daro (julukan bagi pengantin wanita Minang),  tetapi juga mempunyai makna filosofis yang mendalam. Dalam penggunaan bahasa minang tingkuluak yang berartikan penutup kepala, sedangkan talakuang adalah mukena yang dipakai oleh seorang wanita muslim untuk shalat. penggunaan tingkuluak talakuang menandakan bahwa masyarakat Minangkabau sangat menjunjung tinggi agama Islam.

BACA JUGA :   Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1444H/2023 Wilayah Kota Pariaman

3. Busana Baju Koto Gadang Didominasi Bewarna Merah

Busana Baju Koto Gadang

Pada masyarakat Minang warna merah mempunyai makna filosofis yang berarti sebuah keberanian. Oleh sebab itu, keberanian tersebut juga harus dimiliki oleh pengantin dalam menghadapi semua masalah yang datang pada waktu yang bergantian. Setelah mengalami berbagai modifikasi, baju adat Koto Gadang yang kita lihat saat ini sudah beraneka ragam warnanya, seperti kuning keemasan, biru, ungu tua, ataupun hitam.

4. Busana Baju Koto Gadang Memiliki Desain Yang Tidak Membentuk Badan

Busana Baju Koto Gadang

Pada falsafah Minang yang mengatakan bahwa “Adaik basandi syarak, syarak basandi Kitabullah” yang memiliki makna bahwa adat yang diterapkan di dalam masyarakat haruslah berpegangan pada syariat Islam.

Salah satunya adalah dengan menggunakan baju yang longgar dan tidak membentuk lekuk badan. Aturan ini tidak hanya diterapkan pada kegiatan biasa, tetapi juga diterapkan pada pesta pernikahan, yang membuat baju pengantin Koto Gadang didesain dengan bentuk yang besar dan tidak membentuk tubuh pengantin.

BACA JUGA :   Emotional Blackmail: Sikap Manipulatif yang Jarang Disadari!

5. Memiliki Keberagaman Jenis

  1. Penggunaan Pakaian anak daro (pengantin wanita)

Pada umumnya calon mempelai wanita mengenakan Baju Kurung Tarawang Tigo beserta undok dan selendang yang dikerudungkan sebagai penutup kepala. Sementara itu, untuk acara resepsi calon pengantin wanita mengenakan Baju Kurung Batabua dengan talakuang yang terbuat dari beludru, baju ini biasanya digunakan setelah akad berlangsung.

      2. Penggunaan Pakaian marapulai (pengantin laki-laki)

Baju Gadang, dipakai saat akad ataupun resepsi ditambah dengan penutup kepala yang disebut deta atau destar. Baju ini dapat disandingkan dengan baju kurung tarawang  tigo maupun  Baju Kurung Batabua. Selain itu, ada juga Baju Roki yang hanya bisa digunakan saat acara resepsi berlangsung. Pemakaian baju ini dilengkapi juga dengan deta gadang ameh yang sebagai penutup kepala berupa destar emas. Baju Roki disandingkan dengan baju kurung batabua.

 



IKLAN

Related Posts

Masjid Raya Sumbar Gelar Itikaf Mulai 21 April 2022, Target Diikuti 1.000 Peserta

Bacaan Doa Berbuka Puasa, Tersedia Dalam Bahasa Arab, Indonesia Serta Artinya

23 Maret 2023
Lowongan Kerja RSIA Permata Bunda Solok, Minimal Pendidikan D3 Analis Kesehatan

Lowongan Kerja RSIA Permata Bunda Solok, Minimal Pendidikan D3 Analis Kesehatan

23 Maret 2023
Masjid Raya Sumbar Gelar Itikaf Mulai 21 April 2022, Target Diikuti 1.000 Peserta

Bacaan Niat Puasa Ramadhan Disertai Artinya

23 Maret 2023
Gelar Itikaf, Masjid Al-Hakim Kota Padang Batasi Jumlah Jamaah, Hanya untuk 275 Orang

Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1444H/2023 Wilayah Kota Solok

22 Maret 2023
Gelar Itikaf, Masjid Al-Hakim Kota Padang Batasi Jumlah Jamaah, Hanya untuk 275 Orang

Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1444H/2023 Wilayah Kota Sawahlunto

22 Maret 2023
Gelar Itikaf, Masjid Al-Hakim Kota Padang Batasi Jumlah Jamaah, Hanya untuk 275 Orang

Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1444H/2023 Wilayah Kota Payakumbuh

22 Maret 2023

Berita Terkini

  • All
  • Berita Pilihan
  • Nasional
  • Sumbar

Jam Kerja Dipersingkat, ASN Padang Berpakaian Muslim/Muslimah Selama Ramadhan

Juara Liga Anak Forum SSB Kota Padang, Muspan U15 dan Ripan’s U13 Balikan Prediksi Pencinta Sepak Bola Usia Muda

Warga Parupuk Tabing Padang Tangkap Seekor Buaya Muara Dari Sungai

Hari Pertama Puasa, Pasar Pabukoan di Imam Bonjol Padang Diserbu Pengunjung

Bacaan Doa Berbuka Puasa, Tersedia Dalam Bahasa Arab, Indonesia Serta Artinya

Waspada Penghapusan Data Kendaraan, Samsat di Daerah Bantu Masyarakat

  • Contact
  • Redaksi
  • Visi dan Misi
  • Advertise
  • About Us
  • Pedoman Media Siber

Website ini diterbitkan oleh PT Infosumbar Media Kreasi | © 2010 - 2022

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • EKONOMI & BISNIS
    • TEKNO & SAINS
    • PENDIDIKAN
    • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • PADANG
    • SOLOK RAYA
    • AGAM – BUKITTINGGI
  • GAYA HIDUP
    • OTOMOTIF
    • MUSIK
    • HIBURAN
    • KOMUNITAS
    • KULINER
    • WISATA
    • KESEHATAN
  • SERBA SERBI
    • BUDAYA & SENI
    • FOTO
    • PROFIL
    • EVENTS
      • SEMINAR
      • SENI & BUDAYA
      • LOMBA
      • MUSIK
    • VIDEO
    • DIREKTORI
  • ARTIKEL
  • INFOSUMBARPEDIA
  • LOWONGAN KERJA
  • IMSAKIYAH

Website ini diterbitkan oleh PT Infosumbar Media Kreasi | © 2010 - 2022