Infosumbar.net – Sebagian dari kamu pasti pernah mengalami stres dan penyebab stres setiap orang tentunya berbeda-beda.
Beban pekerjaan dan juga padatnya jadwal serta ketidakmampuanmu untuk membagi waktu tentunya akan semakin memperkeruh keadaan.
Apalagi, akhir-akhir ini kita sering mendengar istilah Hustle Culture, yaitu budaya kerja keras yang percaya kalau produktivitas akan semakin baik jika semakin lama bekerja.
Budaya ini menuntut para pekerja untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan ritme yang lebih cepat dari biasanya dan tepat sasaran. Hal ini juga yang dipercaya bisa buat kamu makin sukses!
Namun, penelitian menunjukkan kalau hustle culture ini berhubungan erat dengan tingkat stress yang tinggi.
Sebenarnya stres tidak selalu buruk. Stres dalam kadar yang cukup (sedang-sedang saja) dibutuhkan tubuh untuk bantu memotivasi dan mendorong kita agar terus berusaha. Artinya, kita perlu punya strategi mengelola stres agar tidak berlebihan.
Nah, 5 cara praktis ini bisa kamu terapkan sebagai cara untuk mengontrol stres. Yuk simak satu persatu!
1. Peka terhadap perubahan tubuh
Kalimat “tubuh kita tidak bisa bohong” itu memang benar adanya. Ketika stress, beberapa reaksi tubuh akan muncul seperti sakit kepala, jantung berdebar, mudah lelah, sulit tidur, lebih mudah tersinggung, dsb.
Namun, acap kali kita mengabaikannya dan berpikir “ah ini sakit kepala biasa saja kok, nanti juga hilang sendiri”. Sayangnya, tidak demikian. Kamu harus langsung sadari, beristirahat, dan obati hal tersebut.
2. Gunakan stress thermometer
Intensitas stress yang kita rasakan bersifat abstrak, sehingga terkadang sulit menentukan penanganan yang tepat.
Stress thermometer bisa membantu menyadari apa yang terjadi, dan apa yang harus kita lakukan dengan lebih konkret.
Sumber: sinergijatim.com
3. Buat jadwal kegiatan harian
Jadwal kegiatan atau to do list bisa membantumu mengevaluasi kembali proporsi waktu kerja dan istirahat. Dengan begitu, kamu jadi lebih tahu berapa waktu yang akan kamu habiskan dalam setiap pekerjaan dan berapa banyak yang harus kamu jadwalkan ulang.
Jadwal ini perlu meliputi:
1. Kegiatan-kegiatan yang akan kamu lakukan hari itu, termasuk waktu untuk beristirahat
2. Alokasi waktu per kegiatan
4. Buat target kecil
Memiliki target besar dapat mendorong kita untuk terus mencapai hal-hal hebat. Disisi lain, kita juga bisa lebih mudah lelah dan burnout.
Solusinya, kamu bisa membuat target kecil yang bisa dicapai dalam satuan jam atau hari. Ketika berhasil, muncul sense of accomplishment atau perasaan mampu/berdaya, yang bisa bantu meningkatkan motivasi & emosi positif.
5. Lakukan self-care secara rutin
Kamu bisa menuliskan kegiatan yang kamu suka dan membawa dampak positif, contohnya adalah curhat sama sahabat. Tapi wajib tetapkan juga kegiatan yang:
– Bisa dilakukan setiap hari:
Sehingga tidak perlu menunggu waktu khusus untuk melakukannya. Contoh: bersepeda, mendengarkan lagu, memasak.
-Bisa dilakukan sendiri:
Sehingga kita gak harus nunggu orang lain dulu untuk bisa self-care. Contoh: membaca buku, journaling, atau sekedar membuat minuman hangat.
Nah, itu tadi beberapa tips praktis yang bisa kamu terapkan untuk mengelola stres. Ada saat dimana kita dapat mengelola stress secara mandiri, tapi ada juga saat dimana kita memerlukan bantuan orang lain. So, know your limits!