Jalan dialiah dek urang lalu
Cupak dipapek dek rang manggaleh
Sudah sejak dulu orang tua kita telah mengingatkan melalui pepatah seperti diatas. Hal ini sangat terasa beberapa tahun belakang. Seperti kasus pengakuan atas Rendang berasal bukan dari Minangkabau Indonesia. Memang kasus klaim ini agak sedikit rumit, karena orang Minangkabau telah tersebar banyak keseluruh Negara.
Tetapi untuk menghindari pengakuan sepihak atas kekayaan tanah pusaka, kita berkewajiban untuk menjaga dan mengusulkan kepada UNESCO agar adat dan budaya yang kita miliki adalah Warisan Dunia yang berasal dari Budaya Minangkabau Sumatera Barat. Jangan sampai Habih cakak, takana silek. Berikut empat Adat Budaya tak benda yang telah rentan terhadap klaim Negara lain.
1. Kurambik atau Kerambit
Kerambit atau Kurambik adalah pisau genggam kecil berbentuk melengkung. Tidak terdapat banyak literatur ilmiah yang menerangkan tentang kurambik. Menurut Wikipedia, penyebaran Kurambik desebabkan para perantau Minangkabau yang menyebar hingga Malaysia, Thailand, Philipina dan bahkan Amerika Serikat.
Mereka membawa kurambik sebagai bekal diperantauan. Kurambik memiliki dua jenis, yaitu kurambik jantan dan betina. Berbentuk bulan sabit dan istimewa karena tajam dikedua sisinya. Kurambik telah menjadi senjata wajib US Marshal di Amerika.
2. Tari Pasambahan
Tari Pasambahan adalah gerak tari tradisional Minangkabau yang dibawakan untuk menyambut tamu. Namun sekarang, tari Pasambahan juga dibawakan dibanyak perhelatan seni. Tari Pasambahan telah mengalami perkembangan diberbagai daerah sesuai tempat perantau Minangkabau berdomisili.
Kita bisa sedikit lega, karena telah terdapat beberapa karya ilmiah membahas tari Pasamban berasal dari Minangkabau. Namun terlepas dari itu, kewajiban kita masih sangat besar, dalam menjaga dan mengusulkan menjadi Warisan Dunia dari Minangkabau.
3. Silek Harimau
Silek Harimau telah menjadi pegangan pemuda Minangkabau sebelum merantau. Silek harimau mempunyai ciri khas yaitu menirukan gerak harimau dalam langkah-langkahnya.
Walaupun pada dasarnya perkembangan silat secara umum banyak terpengaruh oleh alam budaya Minangkabau, namun silat harimau memiliki ciri khas yang tidak ada pada silat lainnya. Silat harimau berada dalam keadaan rentan untuk diklaim oleh orang lain, karena penyebaran nya yang banyak.
4. Gulai Asam Padeh
Bagian keempat ini adalah berbentuk Budaya makanan. Gulai Asam Padeh atau Asam Pedas bisa berisikan daging sapi atau ikan. Point keempat ini termasuk yang sangat mengkhawatirkan. Karena penyebaran yang telah lama dan telah menjadi favorit diperantauan. Hal ini didukung oleh adanya penelitian ilmiah yang telah mencatut bahwa gulai asam pedas berasal dari bukan Minangkabau Indonesia.
Oleh Karena itu, sebelum terlambat bukan hanya Gulai Asam Pedas namun semua hasil Adat Budaya Minangkabau harus segera kita lestarikan dan bukukan sehingga mencegah pemamfaatan oleh bangsa lain yang akan berujung kerugian terhadap kita.
Ditulis oleh : Deni Subara
Instagram : @denisubara
Bagi Dunsanak yang ingin mengirimkan artikel bisa kirimkan ke email : [email protected]