Infosumbar.net – Gunung Marapi di Sumatera Barat naik statusnya dari tingkat II, yaitu waspada, menjadi tingkat III, yaitu siaga.
Peningkatan status ini diumumkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pada Selasa (9/1/2024).
Terdapat empat tingkatan status dalam aktivitas gunung api di Indonesia, dan setiap tingkatan menunjukkan kondisi serta aktivitas vulkanik gunung api.
Tingkatan Status Gunung Api:
Level I Aktif Normal
Status aktif normal artinya pada gunung api yang diamati tidak ada perubahan aktivitas secara visual, seismik, dan kejadian vulkanik.
Ini menunjukan tidak ada letusan hingga kurun waktu tertentu.
Pada status ini, berdasarkan pengamatan dari hasil visual, kegempaan dan gejala vulkanik lainnya, kegiatan gunung api tersebut tidak memperlihatkan adanya kelainan.
Level II Waspada
Status Waspada menunjukkan mulai meningkatnya aktivitas seismik dan mulai muncul kejadian vulkanik.
Pada status ini juga mulai terlihat perubahan visual di sekitar kawah.
Mulai terjadi gangguan magmatik, tektonik, atau hidrotermal, namun diperkirakan tak terjadi erupsi dalam jangka waktu tertentu.
Level III Siaga
Pada status Siaga ada peningkatan seismik yang didukung dengan pemantauan vulkanik lainnya, serta terlihat jelas perubahan baik secara visual maupun perubahan aktivitas kawah.
Berdasarkan analisis data observasi, kondisi itu akan diikuti dengan letusan utama. Artinya, jika peningkatan kegiatan gunung api terus berlanjut, kemungkinan erupsi besar mungkin terjadi dalam kurun dua pekan.
Level IV Awas
Status Awas adalah kondisi paling memungkinkan terjadinya erupsi.
Status Awas merujuk letusan utama yang dilanjutkan dengan letusan awal, diikuti semburan abu dan uap.
Setelah itu akan diikuti dengan erupsi besar. Dalam kondisi ini, kemungkinan erupsi besar akan berlangsung dalam kurun 24 jam.
