Infosumbar.net – Pepatah Minangkabau, sebagai bagian penting dari warisan budaya yang kaya, telah menginspirasi dan memberikan nasehat berharga kepada masyarakat sejak zaman dahulu.
Ungkapan bijak ini tidak hanya mencerminkan kebijaksanaan lokal, tetapi juga menjadi pedoman hidup yang berharga bagi banyak orang.
Berikut 20 Pepatah Minangkabau Disertai Artinya :
1. Bak itiak tanggah galanggang, cando kabau takajuik diaguang.
Seseorang yang sangat tercegang dan takjub dengan sesuatu, sehingga tidak sadarkan diri sebagai seorang manusia.
2. Bungkuak saruweh tak takadang, sangik hiduang tagang kaluan.
Seseorang yang tidak mau menerima nasehat dan pendapat orang lain, walaupun dia dipihak yang tidak benar sekalipun.
3. Bumi sampik alam tak sunyi, dio manjadi upeh racun.
Biasanya orang yang disebut dalam no.61 diatas menyusah dan menjadi batu penarung.
4. Bak umpamo gatah caia, bak cando pimpiang dilereng, iko elok etan katuju.
Sifat seorang laki-laki atau perempuan yang tidak mempunyai pendirian dan ketetapan hati dalam segala hal.
5. Basikelah anggan kanai, basisuruak jikok kanai, tasindoroang nyato kanai.
Sifat yang harus dihindarkan, seorang yang tidak mau bertanggung jawab atas segala perbuatannya.
6. Budi nan tidak katinjauan, paham nan tidak kamaliangan.
Seseorang yang tidak mau kelihatan budi, dan selalu hati-hati dalam berbuat bertindak dalam pergaulan.
7. Bak basanggai diabu dingin, bak batanak ditungku duo.
Suatu pekerjaan yang sia-sia dan kurang mempunyai perhitungan.
8. Bak taratik rang sembahyang, masuak sarato tahu, kalua sarato takuik.
Seseorang yang mengerjakan sesuatu dengan penuh ketelitian dan menguasai segala persoalannya.
9. Bak galagak gulai kincuang, bak honjak galanggang tingga.
Seseorang yang berlagak pandai dalam sesuatu, tetapi yang sebenarnya kosong belaka.
10. Bak ayam lapeh malam, bak kambiang diparancahkan.
Seorang yang kehilangan pedoman hidup serta pegangan, berputus asa dalam sesuatu.
11. Bak balam talampau jinak, gilo maangguak tabuang aia, gilo mancotok kili kili.
Seseorang yang mudah dipuji sehingga kalau telah dipuji bisa terbuka segala rahasia.
12. Bagai kabau jalang kareh hiduang, parunnyuik pambulang tali, tak tantu dima kandangnyo.
Seseorang yang keras kepala tak mau menerima nasehat orang lain, sedangkan dia sendiri tak memahami tentang sesuatu.
13. Bak umpamo badak jantan, kuliek surieh jangek lah luko, namun lenggok baitu juo.
Seorang yang tidak tahu diri, sudah tua disangka muda, ingin kembali cara yang muda.
14. Bak ma eto kain saruang, bak etong kasiak dipantai.
Suatu persoalan yang tidak berujung berpangkal dan tidak ada keputusannya dalam masyarakat.
15. Barundiang siang caliak-caliak, mangecek malam agak-agak.
Berbicaralah dengan penuh hati-hati dan jangan menyinggung orang lain.
16. Bak manungkuih tulang didaun taleh, bak manyuruakan durian masak.
Suatu perbuatan jahat walaupun bagaimana dia pandai menyembunyikannya, lambat laun akan diketahui orang lain juga.
17. Bilalang indak manjadi alang, picak-picak indak jadi kuro-kuro. Walau disapuah ameh lancuan, Kilek loyang kan tampak juo.
Setiap penipuan yang dilakukan dan ditutup dengan kebaikan, dia akan kelihatan juga kemudian.
18. Bak mandapek durian runtuah, bak mandapek kijang patah.
Seseorang yang mendapat keuntungan dengan tiba-tiba, yang tidak dikira pada mulanya.
19. Bagai sipontong dapek cicin, bak mancik jatuah kabareh.
Nikmat yang diperdapat sedang orang yang bersangkutan lupa dari mana asal mulanya,dan menjadikan dia lupa diri.
20. Bak kabau dicucuak hiduang umpamo langgau di ikua gajah.
Seseorang yang selalu menurut kemauaan orang lain, tanpa mengeluarkan pendapat hatinya.
(Sumber: ephi.web.id)