Infosumbar.net – Masyarakat Minangkabau selalu memegang teguh falsafah Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah. Setiap yang akan dilakukan dan dijalankan harus ada aturannya, termasuk tata cara hidup bermasyarakat.
Berikut ini 10 Pepatah Minang yang Bisa Menjadi Pegangan dalam Menjalani Hidup Bermasyarakat :
1.Bajalan paliharolah kaki, bakato paliharolah lidah.
Hati-hatilah dalam berjalan begitu juga dalam melihat, sehingga tidak menyakiti orang lain.
Pepatah ini mengajarkan kita agar kita lebih berhati-hati dalam bertindak dan bersikap terhadap orang sekitar dalam kehidupan.
2.Batolan mangko bajalan, mufakat mangko bakato.
Dalam masyarakat jangan mengasingkan diri, dan bertindak tanpa mufakat.
Maksud, dari pepatah ini kita harus membiasakan diri dengan lingkungan sekitar dan bermusyawarah dalam dalam menyelesaikan masalah.
3.Bakato bapikiri dulu, ingek-ingek sabalun kanai, samantang kito urang nan tahu, ulemu padi nan kadipakai.
Seseorang yang pandai dalam hidup bergaul, dia selalu umpama padi berisi, makin berisi makin tunduk, bukan membanggakan kepandaian.
Pepatah ini bertujuan untuk mengingat kita bahwa semakin berilmu seseorang makan semakin rendah hati.
4.Banyak diliek jauah bajalan, lamo hiduik banyak diraso. Kalau kito dalam parsidangan marah jo duko usah dipakai.
Didalam duduk rapat dalam suatu persidangan, tidak boleh berhati murung, dan tidak boleh bersifat marah.
Arti dari pepatah ini jika kita melakukan mufakat kita harus bisa menerima masukan dan mendengarkan pendapat orang lain.
5.Baguno lidah tak batulang, kato gadang timbangan kurang.
Pembicaraan yang dikeluarkan secara angkuh dan sombong, tidak memikirkan orang lain akan tersinggung.
Pepatah ini mengingatkan kita agar kita lebih bijaksana dalam mengutarakan pendapat agar orang tidak tersinggung.
6.Alua samo dituruik, limbago samo dituang.
Seorang yang mentaati perbuatan bersama dan dipatuhi bersama.
Maksud dari pepatah ini adalah aturan yang di buat, harus ditaati bersama bukan hanya ditaati oleh satu orang.
7. Anjalai pamaga koto, tumbuah sarumpun jo ligundi, kalau pandai bakato kato, umpamo santan jo tangguli.
Seseorang yang pandai menyampaikan sesuatu dengan perkataan yang baik, akan enak didengar dan menarik orang yang dihadapi.
8.Adat dipakai baru, jikok kain dipakai usang.
Adat Minang Kabau kalau selalu diamalkan dia merupakan ajaran yang bisa berguna sepanjang zaman.
Artinya adalah Adat Minangkabau yang diamalkan akan berguna bagi kehidupan karena setiap kehidupan sudah ada aturanya di Minangkabau.
9.Kilek baliuang lah ka kaki, kilek camin lah ka muko.
Suatu perbuatan dan perkataan yang telah difahami maksud dan tujuannya.
10.Barek samo dipikua, ringan samo dijinjiang.
Setiap pekerjaan yang dikerjakan secara bersama.
Arti dari pepatah ini setiap pekerjaan yang dilakukan secara bersamaan akan terasa ringan. (TMN)