Infosumbar.net – Hujan abu letusan Marapi juga dirasakan di Payakumbuh dan Limapuluh Kota, Minggu (3/12/2023).
Eko, warga Tanah Mati, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh mengatakan, abu letusan Gunung Marapi dirasakan warga sekitar pukul 17.25 WIB.
“Mata terasa perih dan bau belerang cukup terasa,” kata Eko pada infosumbar.
Awalnya Eko tidak menyadari abu berasal dari letusan Marapi.
“Saya tahunya setelah membaca media.,” ujarnya.
Hal sama juga dirasakan warga Tanjuang Jati, Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota.
“Abu berbau belerang sangat terasa. Saat mengendarai motor, mata terasa perih,” kata Syaiful, warga Tanjung Jati.
Sebelumnya, letusan Gunung Marapi mengagetkan warga Bukittinggi dan Agam. Suara dentuman keras itu terdengar hingga Bukittinggi.
Hujan abu juga dilaporkan terjadi di daerah yang berada di kaki gunung, hingga Kota Bukittinggi.
Pengamat Gunung Api (PGA) Gunung Marapi Erupsi melaporkan, letusan ini terekam di seismogram Pos PGA Marapi di Bukittinggi, dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara ini ± 4 menit 41 detik.
Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi: Masyarakat disekitar Gunungapi Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunungapi Marapi pada radius 3Km dari kawah/puncak.