infosumbar.net – Tim Pengabdian Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat dari Universitas Andalas menggelar kegiatan pemberdayaan kelompok ternak ayam kampung Sungai Nipah Saiyo di Kabupaten Pesisir Selatan, pada Sabtu (7/10/2023).
Rombongan dipimpin oleh Sepri Reski, S.Pt, M.Pt dan yang terdiri dari Dr. Ridho Kurniawan Rusli, S.Pt, MP, Dr. Zurmiati, S.Pt, Fea Firdani, S.KM., M.KM, dan Rifqy Rahman. Tim mengenalkan pengolahan bahan pakan unggas yang berasal dari laut yaitu rumput laut coklat jenis Turbinaria murayana sebagai pengganti atau pengurangan penggunaan bahan pakan impor seperti jagung, tepung ikan dan bungkil kedelai.
“Kegiatan terdiri dari 3 tahap yaitu, Pelatihan pembuatan formula dan penyusunan ransum berbasis tepung rumput laut Turbinaria murayana, Pemberian ransum yang mengandung rumput laut Turbinaria murayana pada ternak ayam kampung, dan sosialisi pencegahan stunting melalui konsumsi makanan yang mengandung protein asal hewani seperti telur dan daging ayam kampung,” ujar Sepri Reski lewat keterangan tertulis kepada infosumbar.net.
Dijelaskan, bahan-bahan pakan penyusun ransum ayam kampung terdiri dari jagung giling, konsentrat 124, dan Tepung rumput laut Turbinaria murayana fermentasi.
“Untuk membuat 10 kg ransum ayam kampung membutuhkan 4,9 kg jagung giling, 3,1 kg konsentrat 124 dan 2 kg tepung rumput laut,”
Ransum yang mengandung tepung rumput laut ini, tuturnya, membutuhkan biaya lebih murah dibandingkan pakan komersil, untuk 1 kg ransum mengandung rumput laut membutuhkan biaya Rp. 8.500, sedangkan harga pakan komersil berkisar antar Rp. 12.000-15.000 per kg. (*)