Infosumbar.net – Jemaah haji Sumatra Barat (Sumbar) mendapatkan keistimewaan yang luar biasa saat menjalankan ibadah haji tahun ini. Hotel yang ditunjuk untuk jemaah haji Sumbar berada hanya 850 meter dari Masjidil Haram, menjadikannya jemaah paling dekat dengan tempat suci tersebut dibandingkan dengan jemaah dari provinsi-provinsi lain.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan 108 hotel untuk jemaah haji Indonesia di Makkah. Akomodasi jemaah selama di Makkah minimal setara hotel bintang tiga. Bahkan, banyak yang setara bintang empat dan lima.
Hotel-hotel itu terletak di lima kawasan, yaitu: 17 hotel di Mahbas Jin, 10 hotel di Jarwal, 15 hotel di Raudlah, 26 di Misfalah, dan 40 di Syisyah.
Hotel yang berada di Jarwal memiliki jarak terdekat dengan Masjidil Haram sekitar 850 meter. Sementara untuk jarak terjauh dari hotel ke Masjidil Haram berada di Syisyah yang berjarak sekitar 4.339 meter.
Jemaah haji asal Sumbar atau jemaah yang berangkat dari Embarkasi Padang akan menempati hotel yang berada di kawasan Jarwal bersama. Hal ini membuat jemaah Sumbar lebih dekat ke Masjidil Haram dibandingkan jemaah dari provinsi lain.
Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid menjelaskan Direktur Jenderal Penyelenggaran Haji dan Umrah Kementerian Agama telah menerbitkan keputusan tentang Penempatan Akomodasi Jemaah Haji Indonesia di Makkah dan Madinah 1444 H/2023 M. Penempatan itu didasarkan pada sebaran embarkasi.
“Kami sudah melakukan pengecekan akhir dan 108 hotel yang dikontrak sudah siap digunakan sebagai tempat tinggal jemaah haji Indonesia selama di Makkah,” katanya di Makkah, Sabtu (27/5/2023).
Pihaknya juga menyediak bus untuk mengantar dan menjemput jemaah haji dari dan ke Masjidil Haram. Bus ini dijadwalkan akan beroperasi nonstop 24 jam.
Rincian sebaran hotel bagi jemaah haji asal Indonesia selama berada di Makkah:
1. Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS)
a. Jemaah asal Jawa Barat,
b. Menempati wilayah Mahbas Jin
2. Embarkasi Kertajati (KJT)
a. Jemaah asal Jawa Barat,
b. Menempati wilayah Mahbas Jin dan Syisyah
3. Embarkasi Makassar (UPG)
a. Jemaah asal Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat
b. Menempati wilayah Syisyah
4. Embarkasi Batam (BTH)
a. Jemaah asal Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, dan Jambi
b. Menempati wilayah Syisyah
5. Embarkasi Banjarmasin (BDJ)
a. Jemaah asal Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah
b. Menempati wilayah Syisyah
6. Embarkasi Palembang (PLM)
a. Jemaah asal Sumatera Selatan dan Bangka Belitung
b. Menempati wilayah Syisyah
7. Embarkasi Surabaya (SUB)
a. Jemaah asal Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur
b. Menempati wilayah Syisyah dan Raudhah
8. Embarkasi Solo (SOC)
a. Jemaah asal Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta
b. Menempati wilayah Raudhah dan Misfalah
9. Embarkasi Aceh (BTJ)
a. Jemaah asal Aceh
b. Menempati wilayah Jarwal
10. Embarkasi Medan (KNO)
a. Jemaah asal Sumatera Utara
b. Menempati wilayah Jarwal
11. Embarkasi Padang (PDG)
a. Jemaah asal Sumatera Barat dan Bengkulu
b. Menempati wilayah Jarwal
12. Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG)
a. Jemaah asal DKI Jakarta, Banten, dan Lampung
b. Menempati wilayah Jarwal
13. Embarkasi Balikpapan (BPN)
a. Jemaah asal Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara
b. Menempati wilayah Jarwal
14. Embarkasi Lombok (LOP)
a. Jemaah asal Nusa Tenggara Barat
b. Menempati wilayah Misfalah. (rga)