Infosumbar.net – Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sumatera Barat (Sumbar) meminta Wali Kota Padang meminta maaf kepada masyarakat terkait pembongkaran cagar budaya rumah singgah Soekarno di Padang.
“Kami meminta Pemko Padang, dalam hal ini Wali Kota Padang meminta maaf secara publik kepada masyarakat terkait kelalaiannya dalam menjaga cagar budaya rumah singgah Soekarno yang telah dibongkar,” kata Ketua PA GMNI, Yogi Yolanda saat dihubungi Infosumbar.net.
Ia menyayangkan pernyataan Wali Kota Padang yang mengaku tidak tahu kejadian pembongkaran tersebut, bahkan wacana solusi pembangunan kembali bangunan cagar budaya itu oleh Pemko Padang dinilainya sebagai kebijakan menghamburkan-hamburkan uang semata.
Menurutnya, lokasi cagar budaya yang tepat berada di depan rumah dinas Wali Kota Padang itu menyimpan banyak nilai historis yang tidak akan dapat digantikan dengan pembangunan ulang.
“Kalaupun dibangun kembali ya buat apa? hanya kan menghambur-hamburkan uang saja, proyek lagi kan ini. Nilai historisnya sudah tidak ada lagi,” jelasnya. (peb)