Tim East Bengal, India dijadwalkan akan tiba di Padang, Sabtu (21/9) pagi ini. Dengan kekuatan penuh, mereka akan melakoni laga di Leg II perempat final AFC Cup 2013 yang akan berlangsung di Stadion H Agus Salim, Padang, Selasa (24/9) mendatang.
“Mereka memang lebih awal datang ke Padang untuk melakukan penyesuaian. Sejumlah tamu VIP dari India, termasuk Konjen mereka dari Medan, akan ikut memadati Stadion H Agus Salim,”kata Media Officer Semen Padang FC, Ronny J Suhatril kepada Haluan, kemarin.
Menurut Ronny, Chidi Moga Cs tak akan berleha-leha selama berada di Padang, jelang laga. Begitu mendarat di Padang, Sabtu sore mereka meminta panpel AFC di Padang untuk menyediakan lapangan untuk berlatih.
“Kebetulan, Sabtu itu, jadwal Semen Padang FC berlatih di stadion. Karenanya, East Bengal akan berkesempatan berlatih, usai tim kami berlatih,”sebut Ronny.
Untuk persiapan jelang laga ini, panpel sudah menyiapkan 13 ribu lembar tiket yang dibagi atas tiga klasifikasi, yakni tribun barat tertutup, tribun utara-selatan dan tribun timur. Untuk tribun timur, tiketnya seharga Rp70 ribu, tribun utara dan selatan, Rp40 ribu dan tribun barat tertutup, Rp150 ribu.
“Kami sudah menjual tiket mulai Minggu (22/9) di tiket box di Stadion H Agus Salim mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Sebanyak 4.000 pembeli pertama, akan mendapatkan tabloid special Kabau Sirah, Edisi AFC Cup,”kata Ronny.
Dukungan Suporter
Manajemen dan jajaran pelatih Semen Padang meminta agar fans menjadi pemain ke-12 mereka dengan memerahkan Stadion H Agus Salim saat menjamu East Bengal dalam pertandingan leg kedua perempat-final Piala AFC 2013 pada 24 September.
Semen Padang menelan kekalahan 1-0 di leg pertama, dan harus memenangi leg kedua dengan selisih dua gol jika ingin lolos ke semi-final. Tim Kabau Sirah bertekad menciptakan sejarah menjadi tim Indonesia pertama yang berlaga di empat besar Piala AFC.
Pelatih Semen Padang Jafri Sastra mengungkapkan, ia tetap menyimpan keyakinan tim besutannya lolos ke empat besar. Rentang waktu hingga 24 September nanti akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mempersiapkan tim.
“Ini bukan akhir segalanya, masih ada waktu 90 menit di kandang kita sendiri. Kami, pemain dan tim pelatih, sudah bertekad untuk bermain maksimal di Padang,” tegas pelatih 48 tahun itu dihubungi Goal Indonesia.
“Kita mengharapkan dukungan sepenuhnya dari suporter, masyarakat Sumbar, dan juga Indonesia. Sejarah itu masih dalam jangkauan kita.”
harian haluan / mat | foto: goal