Infosumbar.net – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNP kembali menurunkan dana hibah pengabdian kepada masyarakat, pada tahun 2022 ini, yang akan dilaksanakan oleh seluruh dosen dan civitas akademika di lingkungan Universitas Negeri Padang (UNP).
Program ini menggaet mitra dari masyarakat di seluruh kab/kota se-Sumatera Barat. Diantara yang mendapatkan dana hibah tersebut adalah tim pengabdian yang diketuai oleh Dr. Anton Komaini, S.Si, M.Pd, bermitra dengan kepala desa Tua Pejat Kab. Kepulauan Mentawai.
Anton Komaini yang sekaligus sebagai Sekretaris LPPM UNP, menerangkan tim yang dipimpinnya, mendapatkan hibah dana pengabdian dalam Program Nagari Binaan, yang merupakan kegiatan pengabdian multi tahun yang akan dilaksanakan pada lokasi mitra.
“Pada 2022, kegiatan tahun pertama pengabdian kepada masyarakat yang dilaksakan di desa tua Pejat Kab. Kep. Mentawai, fokus kegiatan adalah pengembangan Sport Tourism di daerah-daerah yang memiliki potensi olahraga pariwisata di daerah Sumatera Barat. Ini, berbekal hasil riset dan kegiatan pengabdian yang sebelumnya telah dilaksanakan,” kata Anton melalui keterangan tertulis kepada infosumbar.net, Senin siang, (11/10).
Dia melanjutkan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat di desa Tua Pejat kembali mengangkat pengembangan Sport Tourism di kawasan Pantai dan wisata bawah laut.
“Sebagaimana diketahui Kab. Kep Mentawai merupakan destinasi wisata dunia yang dimiliki Provinsi Sumatera Barat. Hal ini tentunya sangat perlu dimanfaatkan, terutama oleh masyarakat untuk dapat meningkatkan ekonomi dari aspek pariwisata yang dimiliki oleh Kab. Kep. Mentawai,” terang Anton.
Program nagari binaan yang diusung ini, sambung Anton, sekaligus mewadahi empat Program Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM), dalam hal ini Desa Tua Pejat sebagai mitra, mendapatkan 5 hibah dari pengabdian yang berasal dari UNP.
“Pada tahun pertama kegiatan yang dilaksanakan dalam Program Nagari Binaan di desa Tua Pejat, meliputi transpalasi karang di pantai Jati Desa Tua Pejat, Pelatihan Pemandu Atraksi Wisata Snorkling, Pengenalan dan Pelatihan Pemandu Stand Up Paddle, Pelatihan Pertolongan pertama dan Water Rescue serta pelatihan dan Pengenalan Olahraga Beach Woodball,” urainya.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini masyarakat mitra yang dilibatkan adalah Kelompok-kelompok penggiat wisata di desa Tua Pejat, pemuda-pemudi serta pelajar di desa Tua Pejat.
Program-program kegiatan yang dilaksanakan merupakan bagian dari pemanfaatan area perairan di desa Tua Pejat. Selain olahraga surfing yang sudah ada dalam menunjang berkembangnya atraksi Sport Tourism di desa Tua Pejat.
“Pemanfaatan daerah pesisir pantai ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan. Tidak hanya dari wisatawan mancanegara melainkan wisatawan lokal dan nasional,” katanya.
“Dengan memperbanyak pilihan atraksi wisata yang dapat dilakukan wisatawan, akan membuat wisatawan bakal menghabiskan banyak waktu dalam melakukan wisata di Desa Tua Pejat. Ini tentunya juga akan berdampak pada sektor ekonomi masyarakat,” jelasnya menguraikan.
Titik fokus kegiatan selain pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) juga meliputi pengembangan Sumber Daya Alam (SDA) berupa transpalasi karang yang akan menunjang keindahan wisata bawah laut di desa Tua Pejat.
Dalam program kegiatan ini, disamping melibatkan mitra yaitu kepala Desa Tua Pejat, juga melibatkan Pemerintah Kab. Kep. Mentawai yang meliputi Bupati, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga serta Bapeda Kab. Kep. Mentawai.
“Dari antuasiasme masyarakat peserta pengabdian tujuan dan capaian kegiatan pengabdian masyarakat ini akan lebih cepat dicapai dengan dukungan dari para pemangku kebijakan yang ada di kab. Kep. Mentawai,” tandas Anton.
Pemerintah Kab. Kep Mentawai menyambut dengan sangat baik kegiatan pengabdian yang dilaksanakan UNP di desa Tua Pejat ini.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kab. Kep. Mentawai Bapak Drs. Joni Anwar MH dalam pembukaan kegiatan yang dilaksanakan pada 20 Agustus 2022 di gedung pertemuan Bapeda Kab. Kep. Mentawai.
“Kegiatan pengabdian masyarakat seperti ini akan membantu proses perbaikan serktor pariwisata khususnya di desa Tua Pejat setelah Pmpandemi panjang yang melanda Indonesia,” katanya.
“Kegiatan ini akan membantu kesiapan SDM dan SDA di Kab. Kepulauan Mentawai dalam menyambut kembali meningkatnya kunjungan wisatawan ke Mentawai dan tentunya juga akan berdampak terhadap meningkatnya Pendapatan asli Daerah (PAD) dan masyarakat,” imbuhnya. (*)