Infosumbar.net – Pada Selasa, 19 Juli 2022 rombongan jamaah haji Kabupaten Solok telah sampai di tanah air dan langsung dilaksanakan penyambutan kepulangannya di Islamic Center Koto Baru Kabupaten Solok. Rasa haru dan bahagia keluarga menyambut kedatangan para jemaah tampak jelas pada raut wajahnya.
Salah satu jamaah haji Kabupaten Solok yang mengaku senang dan bahagia selepas melaksanakan ibadah haji adalah Faizal Isman (57) yang berasal dari Tanjung Alai Kecamatan X Koto Singkarak.
“Hari ini setelah 40 hari melaksanakan rangkaian ibadah haji di tanah suci rasanya sangat luar biasa, gembira sampai tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Sangat senang sekali ditunggu oleh keluarga besar, oleh Pemkab Kabupaten Solok juga terimakasih atas pelayanan yang telah diberikan,” katanya saat diwawancarai Infosumbar pada Selasa (19/7/2022).
Untuk menjaga kesehatan selama di tanah suci, kata Faizal penting untuk selalu menjaga pola makan, menjaga istirahat,dan tidak boleh stres.
“Kalau untuk kesehatan selama melaksanakan ibadah haji di awal-awal memang agak sedikit melelahkan, kulit terasa panas karena cuaca namun setelah seminggu baru enjoy dan terbiasa, tidak ada batuk, dan sehat sampai sekarang. Kalau di tanah suci itu kuncinya kita harus menjaga makanan istirahat yang cukup dan tidak boleh stres. Setiap rangkaian ibadah haji insyaAllah lancar dan sempurna dilaksanakan. Kami menjalaninya dengan hati-hati dengan penuh kegembiraan,” tuturnya.
Sementara itu, untuk bisa berangkat haji tahun ini, Faizal telah menunggu selama lebih kurang 11 tahun dari pendaftarannya semenjak 2011.
“Saya sudah menunggu 11 tahun termasuk dua tahun karena pandemi. Saya yang rencananya akan berangkat bersama istri namun pada tahun 2020 istri saya berpulang ke rahmatullah dan keberangkatan kali ini digantikan oleh anak saya,” kata Faisal penuh haru.
Kemudian, sambil menahan kesedihannya, Faizal menceritakan bagaimana pengalaman yang tak terlupakan baginya saat berada di arafah.
“Ada satu hal yang luar bisa yang membuat saya sedih untuk menyampaikannya dimana saya menemui Almarhumah istri saya di Arafah. Kira-kira jarak 10 meter, saya melihat dengan jelas wajahnya. Namun kemudian kami dipisahkan dengan rombongan untuk naik mobil. Itulah pengalaman yang luar biasa bagi saya selain selalu mendoakannya,” ucapnya.
Setelah kepulangannya dari ibadah haji, Faizal berharap selain menjadi haji mabrur, kata-kata, perbuatan yang selama ini kurang baik dapat berubah menjadi lebih baik.
Senada dengan hal itu, salah seorang jemaah haji Mayanti warnis (53) yang berasal dari Nagari Guguk Kecamatan Gunung Talang mengatakan bahwa jemaah haji Indonesia sempat diberikan pujian menjadi yang terbaik karena tertib dalam menjalankan ibadah.
“Bahagia dan senang alhamdulillah sudah selasai dan selamat pulang pergi. Kami semuanya sehat, kami jamaah haji Indonesia sempat dipuji menjadi yang terbaik dan tertib,” katanya.
Saat melaksanakan ibadah haji, kata Mayanti kebersamaan sesama saudara muslim seluruh dunia untuk saling tolong menolong sangat jelas terlihat.
“Saya berangkat bersama suami dan telah menunggu sudah 12 tahun. Di saat kita butuh pertolongan, dan merasa lemah dalam menjalani ibadah ada saja teman yang menolong, misalnya orang turki. hubungan bersama muslim disana sangat baik,” ujarnya.
Dalam kesehariannya, Mayanti memiliki usaha kue dan penghasilannya disisihkan untuk ditabung sebagai ongkos naik haji.
“Keseharian saya punya usaha Kue Imay semenjak tahun 2004. Saya menjual kue kering dan kue basah, dari jualan kue di tabung sedikit sedikit untuk mendaftar berangkat haji, Alhamdulillah,” tutupnya. (Ayi)








