Infosumbar.net – Tenaga kebersihan di Aliran Sungai Banda Kali (Kanal Banjir), Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat mengeluhkan kebiasaan masyarakat yang sering membuang sampah ke aliran sungai.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Wildan (49) seorang petugas kebersihan, ia menuturkan setiap hari Wildan bersama dengan 3 (tiga) orang rekannya berjibaku untuk membersihkan sampah-sampah yang tertumpuk di kubus apung.
Aktifitas itu sudah dimulai pada pagi hari sampai sore, saat proses kerja ia mengeluhkan kebiasaan dari warga yang membuang sampah tidak pada tempatnya (ke sungai).
Ia menjelaskan, saat sampah diangkat ke tepian, sampah yang lebih dominan yang didapati ialah konsumsi rumah tangga.
“Kalau waktu dibawa ke tepian, yang paling banyak itu sampah dari rumah tangga, kalau seperti daun dan ranting pohon, itu tidak terlalu banyak,” kata Wildan kepada Infosumbar, Kamis (9/6/2022).
Dengan banyaknya tumpukan sampah di kanal air, tentunya membuat proses pengangkatan akan membutuhkan waktu yang lama dan mengeluarkan tenaga yang ekstra.
“Waktu sudah dikumpulkan, kami keringkan dulu, kalau banyak, tentu proses pengeringannya pun akan memakan waktu yang cukup lama,” pungkas Wildan.
Disamping itu sosialisasi kepada warga sudah sering dilakukan, namun hingga saat ini belum ada perubahan signifikan terhadap sosialisasi kepada masyarakat tersebut.
Wildan mengharapkan kepada warga maupun pengunjung yang datang untuk bersantai disekitar Banda Kali untuk lebih memperhatikan bungkus makanan yang dibawa, hal itu bertujuan agar tidak masuk ke kanal air dan tidak berserakan.
“Baiknya kalau buang sampah jangan di sungai, kalau kotor dan banyak tumpukan kita semua juga yang terkena dampaknya, buang saja ketempat sampah, kalau tidak ada simpan aja dulu,” tutup Wildan. (Ism02)