Infosumbar.net – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Limapuluh Kota salurkan sebanyak 18 ton minyak goreng curah kepada para pedagang dan Usaha Kecil Menengah (UKM), sebagian besar merupakan binaaan Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disdag Koperasi & UKM) Limapuluh Kota
Penyaluran dilakukan pada Sabtu (23/4) di di Komplek Kantor Bupati, Sarilamak, Harau dan di Koperasi Wanita Nagari VII Koto Talago, Guguak, Minggu (24/4).
Pemkab Limapuluh Kota menggandeng PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat menjelang Idul Fitri 1443 H. yang
Kepala Dinas diwakili Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Distribusi Perdagangan Disdag Koperasi dan UKM Ana Karina saat menyaksikan pelaksanaan distribusi di Komplek Kantor Bupati, Sarilamak, Harau, mengharapkan kegiatan penyaluran 18 ton minyak goreng bersubsidi ini akan dapat mengurangi biaya produksi UMKM akibat melonjaknya harga minyak goreng di pasaran akhir-akhir ini.
“Untuk harga per-liter kita sesuaikan dengan aturan yaitu 15.500 rupiah sampai ke tangan konsumen. Mudah mudahan ini bisa berkelanjutan,” jelasnya.
Ana menjelaskan, pendistribusian minyak goreng curah ini merupakan kebijakan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang didukung oleh pemerintah kabupaten/ kota se-Sumbar dalam upaya menjaga pasokan dan kestabilan harga minyak goreng menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
“Ada dua titik pendistribusian pada drop pertama ini. Hari ini di komplek Kantor Bupati, khusus untuk UMKM yang telah kita bagi perwilayah serta pedagang yang berdomisili di wilayah Kecamatan Harau, Sarilamak dan sekitarnya. Kemudian titik ke dua pada hari Minggu, (24/4/2022), akan kita laksanakan ini khusus untuk UMKM binaan yang berdomisili di wilayah Kecamatan Guguak, Suliki dan Mungka,” ulasnya.
Jika terdapat peningkatan permintaan tambahan dari UMKM maupun pedagang untuk distribusi minyak goreng subsidi, kemungkinan drop ke-dua, yang diharapkan terlaksana dalam waktu yang secepat mungkin.
Kegiatan penyaluran minyak goreng curah ini disambut antutias oleh pelaku UKM dan pedagang. Sepert Susi Wahyuni salah seorang pedagang yang ditemui dilokasi pendistribusian merasa sangat terbantu dengan adanya program ini karena mendapatkan stok minyak goreng setelah kosong selama beberapa hari belakangan.
“Banyak permintaan, banyak yang butuh minyak goreng. Mudah mudahan kegiatan ini akan rutin digelar oleh dinas terkait sampai ketersediaan dan harga benar benar stabil”, pungkas Susi